wawan-sokanboy.blogspot.com
Goresan Anak Rantau: Sepinya Malamku
http://wawan-sokanboy.blogspot.com/2011/11/sepinya-malamku.html
Minggu, 13 November 2011. Sejuk embun teteskan kehangatan. Tapi tak mampu hangatkan malam-malam sepiku. Bintang-bintang pancarkan cahaya indahnya. Tapi tak mampu terangi gelap malamku. Mengapa aku selalu kesepian. Tak pernah ada yang mengisi kekosongan hari-hariku. Pekat awan coba temani. Angin malam coba dekati. Namun tak seperti kala kau hadir di dekatku. Hanya senyummu yang mampu hilangkan pilu di hatiku. Aroma tubuhmu yang ku hirup kala ku kesepian. Berikan aku kehangatan saat aku membutuhkan.
aishasanti.wordpress.com
ICHA | aishasanti's Blog
https://aishasanti.wordpress.com/aisha
Icha mau berangkat sekolah. Nama lengkapku Aisha rheavashti alulazaki,. Dan juga panjang khan namaku…. Nama ini ayah yang memilihkan kata ayah artinya wanita sholihah yang pintar dan cantik , dan ibarat sungai aku akan membawa kepintaranku dan kesholihan untuk sekelilingnya….wah bagusnya arti namaku. Aku lahir di Semarang 03 Agustus 2001, ibu melahirkan aku dengan cara operasi caesar, moga-moga segala pengorbanan ibu untukku jadi satu jalan untuk ibu biar masuk surga. Sepeda baru hadiah ulangtahunku.
wawan-sokanboy.blogspot.com
Goresan Anak Rantau: Oktober 2011
http://wawan-sokanboy.blogspot.com/2011_10_01_archive.html
Kamis, 27 Oktober 2011. Indah terasa jika kau hadir temani sepiku. Di balik bilah-bilah malam kau menjelma menjadi semilir angin menyapa lamunanku. Di keheningan malam kau pecahkan durja hatiku. Sungguh. kau laksana sang rembulan. Sinarmu sejukan hati setiap insan. Bias-bias cahyamu endapkan hampaku. Namun kau hanya sebatas angan yang hisi malam ku. Bila pagi menjelma kau pun lenyap tersapu embun pagi yang jatuh di dedaunan. Tapi aku selalu setia menanti hadirmu yang semu dalam kalbuku. Tapi kicauan buru...
wawan-sokanboy.blogspot.com
Goresan Anak Rantau: Hujan......
http://wawan-sokanboy.blogspot.com/2011/12/hujan.html
Kamis, 08 Desember 2011. Hanya merintih kecil kali ini, Seakan mengerti kali ini. Hanya manusia kecil tak berarti, Yang perlu dikasihani…. Meski hancur ia berdiri, Seakan mengutuk takdir. Yang ia bawa dengan benci. Yang ia bawa dengan sesal. Dentum siksa telah ia rasa. Menyakiti kepala hingga hilang semua. Tak ada yang mengerti, Setiap baris yang ia titi, Penuh kata pedih perih. Tertulis dengan sengaja, Berharap benci hilang terasa. Meski canda ia gumam, Dalam gelap ia kutuk kegelapan.
wawan-sokanboy.blogspot.com
Goresan Anak Rantau: Rasa Yang Terlarang
http://wawan-sokanboy.blogspot.com/2011/11/rasa-yang-terlarang.html
Rabu, 09 November 2011. Di sini aku termenung, terdiam tanpa kata,. Dalam lamunanku hanya bayanganmu yang selalu hadir temani sepiku. Aku sadar kalau apa yang tengah aku rasa adalah sesuatu yang tak akan bisa terwujud. Nyata namun hanya asa yang tak ada. Rasa ini memang terlarang, tapi aku tak kuasa untuk menghindarinya. Aku begitu lemah, seraut wajah ayu yang terpancarkan membuat aku tak berdaya. Bibirku kelu dan membisu, hatiku berdebar tak menentu. Tapi rasa ini rasa yang terlarang,.
wawan-sokanboy.blogspot.com
Goresan Anak Rantau: Aku dan Perasaanku
http://wawan-sokanboy.blogspot.com/2011/11/aku-dan-perasaanku.html
Rabu, 09 November 2011. Aku terdiam tak bersuara. Setiap kali aku mentap matanya. Aku seakan terjatuh di hadapannya. Sorot matanya pancarkan cahaya lembayung syurga. Tutur bahasanya seakan matikan detak jantungku. Keindahan pesona sang bidadari khyangan pun tak mampu kalahkan sosoknya. Saat ku coba untuk berkata, lidahku kelu tak mampu bicara. Sejenak ku lamunkan dan ku coba ungkapkan kata. Engkau begitu memukau jiwa. Tapi aku hanya bisa menikmati keindahanmu. Aku tak bisa miliki hatimu.
wawan-sokanboy.blogspot.com
Goresan Anak Rantau: Desember 2011
http://wawan-sokanboy.blogspot.com/2011_12_01_archive.html
Kamis, 08 Desember 2011. Hanya merintih kecil kali ini, Seakan mengerti kali ini. Hanya manusia kecil tak berarti, Yang perlu dikasihani…. Meski hancur ia berdiri, Seakan mengutuk takdir. Yang ia bawa dengan benci. Yang ia bawa dengan sesal. Dentum siksa telah ia rasa. Menyakiti kepala hingga hilang semua. Tak ada yang mengerti, Setiap baris yang ia titi, Penuh kata pedih perih. Tertulis dengan sengaja, Berharap benci hilang terasa. Meski canda ia gumam, Dalam gelap ia kutuk kegelapan.
wawan-sokanboy.blogspot.com
Goresan Anak Rantau: Tak Seharusnya
http://wawan-sokanboy.blogspot.com/2011/11/tak-seharusnya.html
Rabu, 09 November 2011. Tak seharusnya aku berani mendekatimu. Juga tak Tak seharusnya aku menaruh hati padamu. Tak seharusnya aku menyukaimu. Tapi apakah aku salah memendam rasa di hatimu. Apa aku salah untuk menyukaimu. Apa aku salah mendekatimu. Dan apakah aku tak pantas untuk memilikimu. Aku memang tak sempurna. Aku juga bukan bintang yang selalu hiasi malam. Aku hanya debu-debu jalanan yang mudah tersapu angin. Namun rasa ini rasa yang sesungguhnya. Rasa akan abadi untuk selamanya.
wawan-sokanboy.blogspot.com
Goresan Anak Rantau: Mungkin
http://wawan-sokanboy.blogspot.com/2011/11/mungkin.html
Rabu, 09 November 2011. Mungkin bagimu terlalu cepat aku menyukaimu. Terlalu mudah aku menyayangimu. Terlalu mudah aku jatuh hati padamu. Tapi tak bisa aku ingkari jika hati ini telah menancapkan tiang Rasa. Rasa yang tak mungkin aku buang begitu saja. Akan aku perjuangkan rasa ini. Walau seribu rintangan akan aku lawan. Rasa ini sungguh mulia. Tak ada noda dan suci sebening embun pagi. Jika kau menghidar tetap aku kejar. Jika kau bersembunyi dalam lobang yang paling dalam sekalipun.
SOCIAL ENGAGEMENT