gondez1.wordpress.com
admin | coretan kebun belakang
https://gondez1.wordpress.com/author/gondez1
Menjaga Tetesan Air : Belajar dari Aabid Surti. Hei banyu,hei banyu ning kene ana crita. Hei banyu, hei banyu ning kene ana crita. Critane wong Jawa kang kelangan makna. Tentu tindakan Aabid tersebut tidak datang tiba-tiba. Awalnya, di tahun 2007, ketika sedang duduk di rumah temannya, Aabid melihat kran yang airnya terus menetes. Aabid merasa terganggu dan menanyakan ke temannya kenapa kran tersebut dibiarkan terus menetes airnya dan tidak diperbaiki? Saya bagian dari mayoritas warga DKI Jakarta yang me...
gondez1.wordpress.com
Franky di Halaman Rakyat, di Perkampungan Bunga | coretan kebun belakang
https://gondez1.wordpress.com/2011/04/22/franky-di-halaman-rakyat-di-perkampungan-bunga
Franky di Halaman Rakyat, di Perkampungan Bunga. Tinggalkan Balasan Batalkan balasan. Ketikkan komentar di sini. Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:. Alamat takkan pernah dipublikasikan). You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout. You are commenting using your Twitter account. ( Logout. You are commenting using your Facebook account. ( Logout. You are commenting using your Google account. ( Logout. Beri tahu saya komentar baru melalui email.
gondez1.wordpress.com
Tentang diri | coretan kebun belakang
https://gondez1.wordpress.com/tentang
Nihil habentes, omnia possedentes. 8221; hahahaa…. 4 Desember 2009 pada 8:08 pm. Iya, Bos. Repotnya, memunculkan apa yang jadi pikiran atau gerundelan kita lewat dunia maya seperti ini sangat susah sekali untuk ikhlas….hehe. 7 Desember 2009 pada 3:30 pm. In reply to annelis. Halo pak gondy. dapat julukan baru nih:pengepul! 8 Desember 2009 pada 4:37 pm. Wah bagus itu, Ru. Pengepul rongsokan-rongsokan pengalaman. 10 Desember 2009 pada 10:56 am. In reply to heruyaheru. Tinggalkan Balasan Batalkan balasan.
gondez1.wordpress.com
Merobohkan Jembatan Penyeberangan | coretan kebun belakang
https://gondez1.wordpress.com/2012/04/04/merobohkan-jembatan-penyeberangan
Saya bagian dari mayoritas warga DKI Jakarta yang menggunakan angkutan umum dan berjalan kaki dalam mobilitas sehari-hari. Wilayah mobilitas biasanya meliputi Jakarta, Tangerang sampai Depok. Kerap kali dalam mobilitas tersebut saya harus melalui jembatan penyeberangan dengan tangga yang curam untuk sekedar menyeberang dari sisi jalan satu ke sisi lainnya. Jelas, jembatan penyeberangan tersebut tidak aksesibel bagi difabel, orang tua, anak-anak dan perempuan hamil. Untuk menumbuhkan kota yang manusiawi, ...
gondez1.wordpress.com
Permainan Mak Sup | coretan kebun belakang
https://gondez1.wordpress.com/2011/12/30/permainan-mak-sup
Mas Karto tahu, kalau memboncengkanku dari stasiun Kota ke Tembok Bolong, Muara Baru, pasti ia mengayuh sepeda ojeknya dengan santai, apalagi ketika melewati kawasan Kota Tua. Mas Karto juga tahu betapa sia-sianya mengajakku bicara pada saat seperti itu. Dia baru ngajak ngobrol ketika sudah melewati Kota Tua. Walaupun polusi udara tidak bisa menipu, tapi angin sore yang menerpa wajahku dari segala penjuru, segera meruntuhkan kepenatan dan rasa lelah. Belum cukup sampai di situ, rasa lelah yang runtuh...
gondez1.wordpress.com
Menjaga Tetesan Air : Belajar dari Aabid Surti | coretan kebun belakang
https://gondez1.wordpress.com/2013/04/01/menjaga-tetesan-air-belajar-dari-aabid-surti
Menjaga Tetesan Air : Belajar dari Aabid Surti. Hei banyu,hei banyu ning kene ana crita. Hei banyu, hei banyu ning kene ana crita. Critane wong Jawa kang kelangan makna. Tentu tindakan Aabid tersebut tidak datang tiba-tiba. Awalnya, di tahun 2007, ketika sedang duduk di rumah temannya, Aabid melihat kran yang airnya terus menetes. Aabid merasa terganggu dan menanyakan ke temannya kenapa kran tersebut dibiarkan terus menetes airnya dan tidak diperbaiki? Tinggalkan Balasan Batalkan balasan. You are comment...