maps.sukarno.org

sisi-lain.sukarno.org

Kisah Sukarno Dipecat dari Guru Sejarah, Gara-gara Gaya Mengajarnya Terlalu Ekstrem | Sukarno.org

http://sisi-lain.sukarno.org/kisah-sukarno-dipecat-dari-guru-sejarah-gara-gara-gaya-mengajarnya-terlalu-ekstrem

Kisah Sukarno Dipecat dari Guru Sejarah, Gara-gara Gaya Mengajarnya Terlalu Ekstrem. Sukarno pernah menjadi guru sejarah di Yayasan Ksatrian asuhan Dr. Setiabudi di Bandung pada tahun 1926. Namun, pekerjaan itu nampaknya tidak cocok bagi Sukarno. Ia dipecat oleh pihak sekolah lantaran gaya mengajarnya terlalu ekstrem. Baca juga: Tidak Punya Uang, Sukarno Nekat Jadi Guru Ilmu Pasti: Pelajaran yang Ia Benci. Yang diajarkan Sukarno kepada siswa adalah pengertian sejarah, lebih tepatnya mengapa sejarah itu t...

sisi-lain.sukarno.org

Alasan Sukarno Mencintai Inggit Garnasih di Usianya yang Masih Begitu Muda | Sukarno.org

http://sisi-lain.sukarno.org/alasan-sukarno-mencintai-inggit-garnasih-di-usianya-yang-masih-begitu-muda

Alasan Sukarno Mencintai Inggit Garnasih di Usianya yang Masih Begitu Muda. Mungkin kita akan bertanya: mengapa seorang pemuda Sukarno, di usianya yang baru 22 tahun, mau menikah dengan Inggit Garnasih yang berusia 35 tahun? Lebih jelasnya, mengapa Sukarno mencintai Inggit? Baca: Rasa Bersalah Sukarno ketika Menceraikan Utari dan Menikahi Inggit. Baca: Bersama Utari, Sukarno Lebih menganggap Adik. Ketika Sukarno berbicara, Inggit dengan sabar mendengarkan. Menurut Sukarno, Inggit memang bukan seorang...

sisi-lain.sukarno.org

Lucunya Sukarno Pakai Kumis, Ingin Tiru Norman Kerry tapi Malah Mirip Charlie Chaplin | Sukarno.org

http://sisi-lain.sukarno.org/lucunya-sukarno-pakai-kumis-ingin-tiru-norman-kerry-tapi-malah-mirip-charlie-chaplin

Lucunya Sukarno Pakai Kumis, Ingin Tiru Norman Kerry tapi Malah Mirip Charlie Chaplin. Tidak banyak orang yang tahu kalau Sukarno pernah memelihara kumis. Maklum, selama ini memang tidak banyak foto yang menunjukkan kalau Si Bung Besar itu berkumis. Yang ada, ia pakai peci hitam. Tapi ada satu foto yang menarik perhatian yang kami temukan. Foto itu adalah foto Sukarno ketika sedang di Bandung, yaitu sekitar tahun 1920-an. Ia bersama anak angkatnya dengan Inggit Garnasih, yaitu Ratna Djuami. Website Sukar...

sukarno.org

Berita Sukarno | Sukarno.org

http://sukarno.org/topik/berita-sukarno

Bung Karno dan Presiden Yugoslavia di Balik Nama Tito Karnavian. Untuk sekarang ini, siapa tidak kenal Muhammad Tito Karnavian? Jika tak ada aral melintang, dialah Kapolri tahun 2016. Sederet prestasi telah ditorehkannya di kepolisian. Tapi, ini bukan soal jabatan. Cerita ini adalah tentang namanya. Bangganya Kang Emil Jadi Duta Keliling Bung Karno. Kang Emil selama ini punya perhatian besar kepada situs-situs Bung Karno, khususnya di Bandung.

sisi-lain.sukarno.org

Pidato Menggebu-gebu, Sukarno Pernah Dipaksa Turun oleh Polisi Belanda | Sukarno.org

http://sisi-lain.sukarno.org/pidato-menggebu-gebu-sukarno-pernah-dipaksa-turun-oleh-polisi-belanda

Pidato Menggebu-gebu, Sukarno Pernah Dipaksa Turun oleh Polisi Belanda. Sukarno pernah dipaksa turun dari mimbar oleh saat berpidato. Ia memang belum memiliki partai. Ia hanya pemuda yang baru masuk kuliah di Bandung. Tapi isi pidatonya bikin panas kuping polisi Belanda. Saya ingin berbicara, Sukarno berteriak. Silakan, jawab ketua rapat. Polisi rahasia Belanda sudah tersebar di berbagai penjuru lapangan itu. Ketika Sukarno hendak maju, seorang polisi berbadan besar sempat menahan Sukarno dengan sedi...

konsepsi.sukarno.org

Apakah Kamu Termasuk Kaum Marhaen seperti yang Dijelaskan Bung Karno Ini? | Sukarno.org

http://konsepsi.sukarno.org/apakah-kamu-termasuk-kaum-marhaen-seperti-yang-dijelaskan-bung-karno-ini

Apakah Kamu Termasuk Kaum Marhaen seperti yang Dijelaskan Bung Karno Ini? Setelah pertemuannya dengan petani muda bernama Marhaen, Sukarno mulai mengenalkan ajarannya kepada kaum pergerakan: Marhaenisme. Marhaenisme, kata Sukarno, adalah sosialisme dalam praktik. Tapi siapakah sebenarnya kaum Marhaen itu? Baca: Kisah Pertemuan Sukarno dengan Marhaen, Petani yang Menginspirasi Marhaenisme. Tukang sayur, tukang becak, kusir kuda, petani, seniman dan lainnya adalah juga contoh kaum Marhaen. Mereka beker...

sukarno.org

Sukarno di Bengkulu | Sukarno.org

http://sukarno.org/topik/sukarno-di-bengkulu

Selama Diasingkan di Bengkulu, Bung Karno Tamatkan 333 Buku Berbahasa Belanda dan Jerman. Buku yang dibaca oleh Bung Karno kebanyakan bertema politik dan filsafat. Ya Ampun… Romantis Banget! Begini Cara Bung Karno “Nembak” Fatmawati. Setelah melalui proses selama 4 tahun, akhirnya Sukarno menikah dengan Fatmawati pada tahun 1943.

sisi-lain.sukarno.org

Gara-gara Pidatonya, Sukarno Pun Sempat Akan Dikeluarkan dari Kampus | Sukarno.org

http://sisi-lain.sukarno.org/gara-gara-pidatonya-sukarno-pun-sempat-akan-dikeluarkan-dari-kampus

Gara-gara Pidatonya, Sukarno Pun Sempat Akan Dikeluarkan dari Kampus. Insiden penurunan paksa Sukarno dari mimbar saat berpidato oleh Polisi Belanda ternyata berbuntut panjang. Kuliahnya di Technische Hoogeschool Bandung (sekarang ITB) terancam. Baca: Pidato Menggebu-gebu, Sukarno Dipaksa Turun oleh Polisi Belanda. Sukarno tidak berbohong kepada Klopper. Ia menerangkan persoalannya dengan jujur. Bukan itu yang saya minta kepadamu, sergah Klopper. Hanya itu yang dapat saya jandjikan, Professor. Akan t...

sisi-lain.sukarno.org

Cerita Bung Karno Pertama Kali Naik Kuda, Grogi tapi Sok Berani | Sukarno.org

http://sisi-lain.sukarno.org/cerita-bung-karno-pertama-kali-naik-kuda-gerogi-tapi-sok-berani

Cerita Bung Karno Pertama Kali Naik Kuda, Grogi tapi Sok Berani. Presiden Sukarno pertama kali menunggang kuda pada 5 Oktober 1946. Saat itu Angkatan Perang Indonesia (saat ini TNI) hendak merayakan ulang tahunnya yang pertama. Saat itu sangat penting bagi Indonesia untuk menunjukkan eksistensi keberadaannya kepada dunia. Salah satunya adalah menunjukkan Indonesia memiliki tentara yang kuat dan siap mempertahankan negara dari siapa pun. 8220;Jadi bagaimana caranya,” tanya Fatma. 8220;Kan pawainya besok?

sisi-lain.sukarno.org

Kisah Amerika Kerjain Bung Karno dengan Suguhkan Penari Striptease | Sukarno.org

http://sisi-lain.sukarno.org/kisah-amerika-kerjain-bung-karno-dengan-suguhkan-penari-striptease

Kisah Amerika Kerjain Bung Karno dengan Suguhkan Penari Striptease. Tahun 1955 Presiden Sukarno mengadakan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat. Saat itu sambutan dari Presiden Dwight Eisenhower kurang hangat. Eisenhower yang pensiunan jenderal perang dunia II, memandang sebelah mata pada Sukarno. Eisenhower membiarkan Sukarno menunggu berjam-jam. Ini membuat Sukarno marah pada Amerika karena merasa tak dihargai. Di depan Kongres AS, Sukarno menyampaikan kemarahannya. Awalnya acara malam kesenian di K...