jejakjejakhujan.blogspot.com
Jejak Hujan: Juli 2011
http://jejakjejakhujan.blogspot.com/2011_07_01_archive.html
Sabtu, 02 Juli 2011. Apakah dirimu masih menyimpan lembaran-lembaran memori yang kutitipkan dahulu? Tentang segala laku kita kala langkah-langkah malam telah terlihat dari kejauhan. Usai meruku’kan badan tiga rakaat, kita akan keluar menatapi langit. Menghitung gemintang, menggumamkan mimpi lamat-lamat. Terlebih jika bulan penuh keperakan menampakkan diri. Dengan takdzim jemari kita saling menggenggam. Melafalkan mimpi kita yang paling megah. Suatu saat kelak, aku dan kau. Link ke posting ini.
jejakjejakhujan.blogspot.com
Jejak Hujan: Sekalimat Rindu
http://jejakjejakhujan.blogspot.com/2013/08/sekalimat-rindu.html
Jumat, 16 Agustus 2013. Ada yang menghujam tibatiba. Tak kutemukan kumpulan katakata. Sekiranya jarak adalah seutas benang. Telah kuguntingi sekat yang menjadi batas. Sekiranya waktu serupa lembar kertas. Agar tubuh mungilmu tiba di pelukku. Hingga rindu ini tak lagi gagu. Ada yang hendak tumpah. Kirimkan Ini lewat Email. 16 Agustus 2013 23.33. Hmmmmungkapan rindu seorang ibu sungguh merdu. 17 Agustus 2013 07.29. 22 Agustus 2013 19.11. Heummmm.hunnyyyy,rinduku tertuang padamu pada bait2 indah ini. 10 Per...
jejakjejakhujan.blogspot.com
Jejak Hujan: Agustus 2010
http://jejakjejakhujan.blogspot.com/2010_08_01_archive.html
Rabu, 25 Agustus 2010. Hingga kita diskusi pada kata. Padahal malam melarut kian ke dalam. Sedang kata tetap dipori-porinya. Membagi arti di setiap bunyi. Kita berbunyi dan kerana itu kita bersuara. Sepi pun memainkan nadanya sendiri. Merantai diri dalam kalimat. Tapi yg kumengerti bila diam juga kata. Ingatlah hujan kala merintik. Rasakan angin yang mengelus. Hentakan terompah pada tanah. Dia bunyi yg berbagi untuk kita kata. Tapi bukan makna,memaksa makna. Kita lalu berpuisi, bernyayi, dan diskusi.
jejakjejakhujan.blogspot.com
Jejak Hujan: Agustus 2011
http://jejakjejakhujan.blogspot.com/2011_08_01_archive.html
Jumat, 05 Agustus 2011. Kala gaun oranye membentangi mega. Juga asin air laut disampaikan angin. Liukan ombak pun merdu mengetuk gendang telinga. Dan senyap seketika menjadi bahasa. Lalu, derai tawa tak henti. Harusnya sore ini telah lahir lima pepuisi. Sebab Tuhan telah menjelmakan puisi paling indah. Seperti pula pada sebuah persuaan. Yang berakhir kala kumandang adzan menggema. Saat malam merangkak pelan-pelan. Pada sebuah pertemuan…. Link ke posting ini. Kirimkan Ini lewat Email.
jejakjejakhujan.blogspot.com
Jejak Hujan: September 2010
http://jejakjejakhujan.blogspot.com/2010_09_01_archive.html
Senin, 13 September 2010. Diri hanya bisa duduk terpekur. Menghitung detik yang terus berlalu. Tanpa pernah menoleh dan bertanya. Tanpa pernah berniat melaju pelan. Bukankah sudah harusnya demikian. Waktu berdetak tanpa mau tahu. Kita ingin dia melambat atau. Diri hanya bisa terdiam. Menatapi satusatu peristiwa menjalin. Yang menjadikan diam sebagai kata. Diri ini hanya bisa menunggu. Dia dan segala rencanarencanaNya. Link ke posting ini. Kirimkan Ini lewat Email. Minggu, 12 September 2010. Kuciptakan ba...
jejakjejakhujan.blogspot.com
Jejak Hujan: Januari 2010
http://jejakjejakhujan.blogspot.com/2010_01_01_archive.html
Selasa, 26 Januari 2010. Akhir kuliah.sekali lagi ingin mengabadikan separuh jejak di kota ini, di ruang kuliah yang satu setengah tahun menjadi saksi berupa perjuangan yang tlah kami lalui bersama. Nice memory. Link ke posting ini. Kirimkan Ini lewat Email. Sabtu, 16 Januari 2010. Pelajaran dari Segenggam Garam. Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi,. Datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. 8220;Anak muda, deng...
dimasnur.wordpress.com
Sekolah Kesedihan (Bag-1) | tentang rasa
https://dimasnur.wordpress.com/2012/02/23/sekolah-kesedihan-bag-1
Saya, Kita dan Rasa. Berbagi rasa selagi bisa. Februari 23, 2012 oleh dimas nur. Jo, coba kamu pikirkan untuk membuat sekolah kesedihan untuk anak-anak. Tejo diam dalam kesibukannya membersihkan daun mangga kering yang berserak di halaman. Hari ini pikirannya tidak seperti biasanya yang hanya berfikir semacam, menyelesaikan pekerjaan. Anak-anak sekarang sudah terlanjur dimanja untuk selalu riang, hingga gampang bosan. Sering berpindah kesenangan. Kenapa kita melarang anak-anak untuk senang mbah? Tejo dud...
dimasnur.wordpress.com
Menjadi Manusia Merdeka | tentang rasa
https://dimasnur.wordpress.com/2012/01/12/menjadi-manusia-merdeka
Saya, Kita dan Rasa. Berbagi rasa selagi bisa. Januari 12, 2012 oleh dimas nur. Segala hal tinggal dijalani. persoalan menjalani adalah sebuah hal yang lain, dan selalu bagian ini yang menjadi pelajaran penting. Melihat para seniman ‘sepuh’ itu, saya secara tidak langsung diajari. satu pelajaran yang paling saya ingat dan sekaligus sering saya lupa adalah menjadi manusia merdeka. yang saya lihat dari para sahabat itu adalah kepasrahan. mereka berpasrah diri dan menerima kenyataan ...8220;Ya sudah, apapun...