dousanna.blogspot.com
Dousanna: June 2007
http://dousanna.blogspot.com/2007_06_01_archive.html
Sunday, June 10, 2007. What To Read Now. Hisham Matar recommends Tayib Saleh's Season of Migration to the North. To Reading the World. Project. Season of Migration is indeed a work of art that intelligently touches on many social, cultural, political, and economic aspects that are still relevant in today's Sudanese society. The vivid imagery and eloquent narration make it stand out as one of the finest works ever written about Sudan. Subscribe to: Posts (Atom). What To Read Now. View my complete profile.
fictionwritersreview.com
How Fiction Works: Discussion Review | Fiction Writers Review
http://fictionwritersreview.com/reviews/how-fiction-works-discussion-review-2
February 11, 2009. How Fiction Works: Discussion Review. Anne Stameshkin, Greg Schutz, Celeste Ng, Natalie Bakopoulos, and Jeremiah Chamberlin lead a series of discussions on critic James Wood's latest collection of essays,. This discussion review was conducted between December 2008 and January 2009 as a series of posts and comments on the FWR blog; here, for your reading pleasure, is our conversation in full. Discussion Review: An Introduction. Wood approaches the elusive. Of writing–and a good re...
akubuku.blogspot.com
akubuku: Mengapa ‘Kita’ Menolak Sastra (Berlabel) Islam
http://akubuku.blogspot.com/2007/04/mengapa-kita-menolak-sastra-berlabel.html
Mengapa ‘Kita’ Menolak Sastra (Berlabel) Islam. Muhammad Diponegoro, salah satu master cerita pendek masa silam dan penulis buku Menulis Cerpen, Yuk! Pernah menolak ketika dimintai berceramah soal sastra Islam. Selain karena ia merasa tiada punya otoritas berbicara tentang sastra Islam, mungkin juga sikap penampikan Diponegoro itu bisa kita pandang sebagai kerendahan hati. Atau dalam bahasa yang sedikit lugas adalah suatu sikap penolakan menggolongkan diri ke dalam barisan sastrawan Islam. Nah, kesuksesa...
akubuku.blogspot.com
akubuku: Dua Hari untuk Film Nasional
http://akubuku.blogspot.com/2015/03/dua-hari-untuk-film-nasional.html
Dua Hari untuk Film Nasional. Jamak diketahui syuting pertama film besutan Usmar Ismail, “Darah dan Doa” atau populer dikenal “The Long March” dijadikan sandaran penetapan Hari Film Nasional. Tapi Hari Film yang kita peringati setiap tahunnya ini tak berlangsung mulus di era perkubuan politik film hingga pemerintahan Sukarno tumbang. Usmar dan Djamaluddin juga mendapat apresiasi dari kalangan kiri ketika ia mengambil jalan inisiatif membuat studio film (Perfini, Usmar; Persari, Djamaluddin) yang merupaka...
akubuku.blogspot.com
akubuku: Seabad Bintang Mataram dan Industri Pusaka
http://akubuku.blogspot.com/2015/04/seabad-bintang-mataram-dan-industri.html
Seabad Bintang Mataram dan Industri Pusaka. Antara djam 9 malam, pertemuan conferentie laloe diboeka oleh voorzitter comite toean Daslam Hadiwasito. Hal mana ada satoe tanda bahoea soedah sampai temponja dalam kalangan Indonesier diadakan matjam itoe badan persatoean. Medio April 1930. Tujuh bond. Klub amatir) sepakbola hadir di Jogjakarta untuk bertanding dalam sebuah kejuaraan di Alun-Alun Utara. Itoe boleh toenggoe 100 tahoen lagi”. Yang tahun ini usianya satu abad itu dibekukan. Dan pers adalah artef...
akubuku.blogspot.com
akubuku: Air Mata Ibu Mega
http://akubuku.blogspot.com/2015/04/air-mata-ibu-mega.html
Air Mata Ibu Mega. 8220;Voting itu bukan budaya kita, tetapi budaya Barat yang diimpor yang dibawa ke tempat kita”. 8212; Megawati Soekarnopoetri, Ketua Umum PDIP, 1999-2020. Dengan berlinang airmata, Ibu Mega membuka Kongres PDIP IV di Bali yang dengan aklamasi memilih diri beliau menjadi Ketua Umum (lagi). Jika dunia belum kiamat pada 2020, insya Allah Ibu Mega, tetap anggun dan teduh di sana. Kebenaran 1: Ibu Mega adalah batu akik lokal yang mahal. Sebagaimana dalam dunia ekosistem, Ibu Mega termasuk ...
akubuku.blogspot.com
akubuku: Jokowi dan Marhaenisme
http://akubuku.blogspot.com/2015/05/jokowi-dan-marhaenisme.html
Katakanlah Presiden yang Terhormat Jokowi adalah petugas partai. Bernama PDIP. Benarkan sajalah bahwa PDIP- dan di dalamnya Jokowi- adalah pewaris sah ajaran politik Sukarno. Dan itu bisa dengan mudah kita konfirmasi, selain genetika darah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, juga bisa dibaca dari frase-frase yang dilekatkan dalam paras pemerintahan Jokowi: "nawacita", "kabinet kerja", "trisakti". Frase-frase yang pernah menjadi lingua franca. Buka majalah kaum marhaen Fikiran Rajat. Berangkat dari pe...
akubuku.blogspot.com
akubuku: Politik Layang-layang Jokowi
http://akubuku.blogspot.com/2015/03/politik-layang-layang-jokowi.html
Mestinya tak perlu kecewa berlarat-larat kepada Yang Terhormat Presiden Jokowi. Mestinya para pengusungnya yang menyebut diri “relawan” paham sebaik-baiknya karakter kepemimpinan Jokowi. Apalagi dengan terburu-buru mengumumkan penarikan dukungan tatkala Jokowi melewati lima purnama kepemimpinannya mengatur negara. Oh tidak. Berbulan-bulan makan bersama. Inti politik layang-layang adalah permainan mengulur waktu: kapan mengulur, kapan menarik, dan kapan meretas tali layangan lawan sepermainan. Di udar...