cioprihandhika.blogspot.com
cio prihandhika: REVIEW VENDOR SEPATU PERNIKAHAN : DONAMICHI MANGGA DUA
http://cioprihandhika.blogspot.com/2014/07/review-sepatu-pernikahan-donamichi.html
REVIEW VENDOR SEPATU PERNIKAHAN : DONAMICHI MANGGA DUA. Sedikit aja tentang sepatu ini ya. Berangkat dari review orang orang yang positif dan susahnya mencari sepatu yang sesuai dengn keinginan gw, berakhirlah di donamichi shoes Mangga Dua. Harganya gak usah ditanya. Agak no sense sih kalau sekarang gue inget. Tapi waktu beli ngerasanya udah paling murah aja. Sejuta. Buat sepatu nikah emang murah. Tapi kalau disuruh milih mending buat beli tambahan Nike keluaran terbaru! Update 5 September 2014 :. REVIEW...
gubukmeranti.blogspot.com
Bingkai Serapah: Dendang Seruling Embun
http://gubukmeranti.blogspot.com/2010/10/dendang-seruling-embun.html
Di gudang kalimat ini tersimpan segala kemungkinan diatas ketidakpercayaan. Senin, 04 Oktober 2010. Kan ku ngiangkan sejumlah untaian rindu. Yang mengedarkan kabut berimbun syahdu. Meniup seruling embun malam tanpa bintang beribu,. Hanya mendendangkan lagu tentang liku kita. Aku kan selalu berada untukmu, sebagai bahu. Tempat kau beruraian airmata haru,. Atau sekedar berkisah tentang jauh tempuhan jarak. Ya, hanya berdua kita saling mengisi. Mengucap janji sehidup semati,. Kirimkan Ini lewat Email.
gubukmeranti.blogspot.com
Bingkai Serapah: Tenang Dekapmu
http://gubukmeranti.blogspot.com/2010/10/tenang-dekapmu.html
Di gudang kalimat ini tersimpan segala kemungkinan diatas ketidakpercayaan. Senin, 04 Oktober 2010. Bersamamu seperti tanpa jeda. Detak waktu seperti enggan menunggu. Yang kini menetes di dadaku. Tak butuh gemintang yang lain. Ciptakan matahari dari tiap. Aku tengadahkan tangan tuk terima. Minggu hanya sebuah nama. Tanpa arti tanpa ceria,. Kirimkan Ini lewat Email. 8592; Posting Lebih Baru. Posting Lama →. Original Concept and Design by Dzignine.com.
gubukmeranti.blogspot.com
Bingkai Serapah: Aku Pergi
http://gubukmeranti.blogspot.com/2010/10/peluhmu.html
Di gudang kalimat ini tersimpan segala kemungkinan diatas ketidakpercayaan. Selasa, 19 Oktober 2010. Aku pergi selagi kau masih berang pada. Sengal nafasmu, yang melerai hujan sore tadi. Lupakan genggam tangan, yang sering mengajak. Kita pergi ke keteduhan taman petang. Lupakan bau bahuku yang sering kau. Sandarkan beribu derai tetangisan. Sudah kulupakan rasa manis liurmu,. Ketika kita bertukar kata cinta dalam kelembapan kamar. Aku akan pergi menanam ladang berumpun. Matang yang telah kulupakan lama.
gubukmeranti.blogspot.com
Bingkai Serapah: September 2010
http://gubukmeranti.blogspot.com/2010_09_01_archive.html
Di gudang kalimat ini tersimpan segala kemungkinan diatas ketidakpercayaan. Jangan Lupakan Ibu, ya pak! Rabu, 29 September 2010. Kristal-kristal yang perlahan meleleh di kening. Bapak hampir terasa garam,. Tiap garis yang menekuk. Di kening mengingatkan umur yang tak. Lagi bening, kusam terasah berpenuh kerakal tajam. Lintasan tualang panjangmu,. Entah berapa tikung tajam terlewati dengan terseok,. Terpeleset, terpingkal oleh. Aspal panas jalan siang. Kirimkan Ini lewat Email. Kirimkan Ini lewat Email.
gubukmeranti.blogspot.com
Bingkai Serapah: Oktober 2010
http://gubukmeranti.blogspot.com/2010_10_01_archive.html
Di gudang kalimat ini tersimpan segala kemungkinan diatas ketidakpercayaan. Selasa, 19 Oktober 2010. Aku pergi selagi kau masih berang pada. Sengal nafasmu, yang melerai hujan sore tadi. Lupakan genggam tangan, yang sering mengajak. Kita pergi ke keteduhan taman petang. Lupakan bau bahuku yang sering kau. Sandarkan beribu derai tetangisan. Sudah kulupakan rasa manis liurmu,. Ketika kita bertukar kata cinta dalam kelembapan kamar. Aku akan pergi menanam ladang berumpun. Matang yang telah kulupakan lama.
gubukmeranti.blogspot.com
Bingkai Serapah: Agustus 2010
http://gubukmeranti.blogspot.com/2010_08_01_archive.html
Di gudang kalimat ini tersimpan segala kemungkinan diatas ketidakpercayaan. Senin, 30 Agustus 2010. Gemintang siuman dari tidur panjang, melunta di utara langit. Angin darat menyeru-nyeru namaku, bisiki tinggalkan rumah. Sekarang! Lautan membutuhkan jiwa baru, tenang tak padam. Karang merindu debur ombak buritan. Mari peluk buih-buih lautan lepas seberang sana. Arungi pucuk malam yang belum terjamah tangan liar,. Mereka ingin menyesap bau darah dalam aorta muda kita. Mereka kan tunggui kini, esok, nanti,.
gubukmeranti.blogspot.com
Bingkai Serapah: Bisikan Sunyi
http://gubukmeranti.blogspot.com/2010/10/bisikan-sunyi.html
Di gudang kalimat ini tersimpan segala kemungkinan diatas ketidakpercayaan. Jumat, 15 Oktober 2010. Seakan kita dilanda kesunyian yang menyering. Bibirmu yang bergerak, penuh ketersembunyian. Kalimat dan suara gelegak ombak pesisir. Kupingku yang entah berdengarkan bisikan. Bagai ilham Tuhan –tumaninah-, yang berhasil. Menyesatkan iman para utusan. Terpegang tetap namamu, sayang. Tetapi namamu bukanlah pengobat rupa kerinduanku. Kirimkan Ini lewat Email. 8592; Posting Lebih Baru. Posting Lama →.
gubukmeranti.blogspot.com
Bingkai Serapah: Juli 2010
http://gubukmeranti.blogspot.com/2010_07_01_archive.html
Di gudang kalimat ini tersimpan segala kemungkinan diatas ketidakpercayaan. Jumat, 02 Juli 2010. Yang datang setelah titik air usai berbincang. Setiap sambutan mega mendung melintang pulang. Berlengkung dalam tarian indah rupawan,. Mencolok warna-warni pakaiannya cemerlang bertebaran. Laksana anak gadis akan menikah,. Engkau semerbakan karisma megah. Kau tak berhujung dan berpangkal hanya binar. Sayang Kau tak pernah datang saat gulita berpendar. Kirimkan Ini lewat Email. Tercipta tuk hanya mengiringi.