rachmaaja.blogspot.com
tempo-tempo: tempo-tempo
http://rachmaaja.blogspot.com/2008/08/tempo-tempo.html
Sabtu, 02 Agustus 2008. Setelah Pa Haji Ili pulang, barulah saya tahu makna frase itu dari orang tua saya. Tempo-tempo sama saja artinya dengan kadang-kadang. Sebuah frase yang dipakai orang betawi tempo dulu. Pikir-pikir, pantas saja saya belum tahu. Bapak dan ibu saya sudah lama tidak terdengar mengucapkan frase itu. Foto: lalat sehari (. Tom Murray, 2004. Langganan: Poskan Komentar (Atom).
rachmaaja.blogspot.com
tempo-tempo: Cerita tentang Ade
http://rachmaaja.blogspot.com/2008/11/cerita-tentang-ade.html
A road to cowpea (part 1). Selasa, 18 November 2008. Ini hanya sebuah cerita pengalaman. 1 Dua jam tidaklah cukup. 2 Target besar diraih melalui target-target kecil. 3 Hadiah lumrah sebagai penghargaan. Ade hebat, cuma 2 menit loh De”. 8221; Ade mengatakan dengan penuh heran. Ekspresi yang saya tangkap itu membuat saya yakin bahwa dia telah terpicu untuk mengerjakan 5 soal berikutnya dan seterusnya. Kadang kala, di depan, saya berjanji untuk memberi hadiah bila kelima soal terjawab dengan benar. Untuknya...
rachmaaja.blogspot.com
tempo-tempo: Sepucuk surat: muslim, mu’min, dan aku
http://rachmaaja.blogspot.com/2010/03/sepucuk-surat-menjadi-muslim-dan-mumin.html
Sepucuk surat: muslim, mu’min, dan aku. Rabu, 31 Maret 2010. Sepucuk surat: muslim, mu’min, dan aku. Aku muslim karena bapak/ibuku muslim. Terlahir dari rahim seorang muslimah, maka Islam adalah agama ibu. Dan aku diadzani, diberi nama islami, dikhitan, dilunasi aqiqahnya. Betapa merupakan kewajiban orang tua muslim. Awalan mereka untuk menjaga keluarganya dari api neraka. Ya, aku di-Islam-kan. Sejak kapan aku menjadi muslim? Amalanku tercatat seperti pagar turus kah? Dan seperti apakah mizan itu?
rachmaaja.blogspot.com
tempo-tempo: Pesan untukku
http://rachmaaja.blogspot.com/2010/06/pesan-untukku.html
Minggu, 27 Juni 2010. 1 tugasku di dunia ini adalah melakukan hal-hal baik, memberikan sebesar-besar manfaat untuk orang lain dan lingkungan hidup serta meminimalkan kerugian bagi orang lain dan lingkungan hidup. 2 Tuhan maha melihat, tidak pernah tidur, dan maha adil. 3 apa yang aku tanam sekarang, maka itu yang aku tuai kelak. 4 aku dinilai dan dipandang oleh orang lain dari bagaimana caraku memperlakukan dan memandang orang lain. Langganan: Poskan Komentar (Atom).
rachmaaja.blogspot.com
tempo-tempo: A road to cowpea (part 1)
http://rachmaaja.blogspot.com/2008/11/road-to-cowpea-part-1.html
A road to cowpea (part 1). Senin, 17 November 2008. A road to cowpea (part 1). Bosan jadi orang kota, jalan-jalan ah ke ladang kacang panjang di Bogor. Cari tahu tentang suka duka menjadi petani kacang panjang. Mungkin sepulang dari sana, saya jadi bisa refleksi tentang kehidupan. Oops… tapi sesungguhnya ngga sedalam itu sih. Lawatan tempo hari ke ladang kacang panjang sesungguhnya untuk memenuhi tugas praktikum pengendalian hama terpadu (disingkat PHT). Langganan: Poskan Komentar (Atom).
rachmaaja.blogspot.com
tempo-tempo: Maret 2010
http://rachmaaja.blogspot.com/2010_03_01_archive.html
Sepucuk surat: muslim, mu’min, dan aku. Rabu, 31 Maret 2010. Sepucuk surat: muslim, mu’min, dan aku. Aku muslim karena bapak/ibuku muslim. Terlahir dari rahim seorang muslimah, maka Islam adalah agama ibu. Dan aku diadzani, diberi nama islami, dikhitan, dilunasi aqiqahnya. Betapa merupakan kewajiban orang tua muslim. Awalan mereka untuk menjaga keluarganya dari api neraka. Ya, aku di-Islam-kan. Sejak kapan aku menjadi muslim? Amalanku tercatat seperti pagar turus kah? Dan seperti apakah mizan itu?
rachmaaja.blogspot.com
tempo-tempo: November 2008
http://rachmaaja.blogspot.com/2008_11_01_archive.html
A road to cowpea (part 1). Selasa, 18 November 2008. Ini hanya sebuah cerita pengalaman. 1 Dua jam tidaklah cukup. 2 Target besar diraih melalui target-target kecil. 3 Hadiah lumrah sebagai penghargaan. Ade hebat, cuma 2 menit loh De”. 8221; Ade mengatakan dengan penuh heran. Ekspresi yang saya tangkap itu membuat saya yakin bahwa dia telah terpicu untuk mengerjakan 5 soal berikutnya dan seterusnya. Kadang kala, di depan, saya berjanji untuk memberi hadiah bila kelima soal terjawab dengan benar. Untuknya...
rachmaaja.blogspot.com
tempo-tempo: Agustus 2008
http://rachmaaja.blogspot.com/2008_08_01_archive.html
Sabtu, 02 Agustus 2008. Setelah Pa Haji Ili pulang, barulah saya tahu makna frase itu dari orang tua saya. Tempo-tempo sama saja artinya dengan kadang-kadang. Sebuah frase yang dipakai orang betawi tempo dulu. Pikir-pikir, pantas saja saya belum tahu. Bapak dan ibu saya sudah lama tidak terdengar mengucapkan frase itu. Foto: lalat sehari (. Tom Murray, 2004.