micokroaminoto1wanakarsa.blogspot.com

homebayuaji.blogspot.com

Kang Moen Puisi: September 2008

http://homebayuaji.blogspot.com/2008_09_01_archive.html

Ketika Kata Tak Mampu Terucap, Ungkapkan Lewat Tulisan. Sabtu, 13 September 2008. Manusia pengecut yang sukanya Bohong…. Anehnya, mereka tak merasa Bohong…. 8220;Yang penting gue selamat, meski Bohong…”. Itulah yang jadi andalan pembohong…. Aku banyak teman jika berBohong…. Sebab mereka tak tahu kalau aku Bohong…. Penasehatku aja Bohong…. Gue boleh ikut dong, Bohong…. Aku sedang berBohong…. Kok kamu percaya sama orang Bohong…. Wonosobo, 12 September 2008. Link ke posting ini. Kuterbuai oleh mimpi indah.

homebayuaji.blogspot.com

Kang Moen Puisi: Syair Untukmu

http://homebayuaji.blogspot.com/2008/11/syair-untukmu.html

Ketika Kata Tak Mampu Terucap, Ungkapkan Lewat Tulisan. Jumat, 28 November 2008. Kutuliskan sebuah syair untukmu. Sebagai obat dikala kau rindu padaku. Karena aku, tak selalu di sisi. Dan tak selalu menemani. Yakinlah bahwa aku setia padamu. Hanya engkau yang ada dalam hatiku. Karena engkau, lentera dihati. Dan penerang dimalam sunyi. Kita gapai impian bersama. Arungi kasih di samudera cinta. Cinta hanya milik kita berdua. Wonosobo, 19 Nopember 2008. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Kang Moen - eBook.

homebayuaji.blogspot.com

Kang Moen Puisi: Mei 2008

http://homebayuaji.blogspot.com/2008_05_01_archive.html

Ketika Kata Tak Mampu Terucap, Ungkapkan Lewat Tulisan. Rabu, 21 Mei 2008. Kau sambut aku dengan senyumanmu. Mengukir kehangatan kasih dan sayang. Penebar wangi bau surga. Sucikan dirimu dengan air wudhu. Alampun enggan mengalah denganmu. Bersatu menuju jalan lurus. Jalan tuntunan sang Rasul. Hayya ‘alas Sholah…. Hayya ‘alal Falah. Allahu akbar- Allahu akbar. La ilaha illallah…. Wonosobo, 21 Mei 2008. Link ke posting ini. Sabtu, 17 Mei 2008. Lihatlah cantik pesonanya…. Kita, berdua diatas bukit nan indah.

homebayuaji.blogspot.com

Kang Moen Puisi: April 2008

http://homebayuaji.blogspot.com/2008_04_01_archive.html

Ketika Kata Tak Mampu Terucap, Ungkapkan Lewat Tulisan. Sabtu, 12 April 2008. Nyanyian Untuk Bunga ):-. Ku lihat malam yang berbintang. Indah cerah menyambut pagi. Walau bunga dilain pelukan. Bahagia ku sendiri disini. Ku ingin bernyanyi saat ini. Menyanyikan lagu rasa dihati. Meski syair ini tiada artinya. Namun karna mu lah ini tercipta. Hingga dunia ini kau miliki. Dan takkan usai ku menantimu. Maka jangan kau ragu tuk kembali. Bunga…oh bunga…. Bunga…oh bunga…. Surakarta, 14 Feb 2007. Kang Moen - eBook.

homebayuaji.blogspot.com

Kang Moen Puisi: Semangat Juang

http://homebayuaji.blogspot.com/2009/06/sesuatu-yang-hilang-muncul-kembali.html

Ketika Kata Tak Mampu Terucap, Ungkapkan Lewat Tulisan. Rabu, 24 Juni 2009. Penantian ini serasa menyengat. Gemuruh ombak terus mengahantam. Awan terus mengepung menggulung badai hitam. Betapa tercengang mata memandang. Sinarmu yang hilang kini kembali datang. Jiwa yang layu mekar kembali. Semangat juang mengisi kekosongan hati. Akankah kau kan pergi lagi? Langkah kita masih panjang. Rintangan demi rintangan terus menghadang. Kuatkan tekad teguhkan iman. Lawan bukanlah yang didepan. Tapi lawan ada didalam.

homebayuaji.blogspot.com

Kang Moen Puisi: Juli 2008

http://homebayuaji.blogspot.com/2008_07_01_archive.html

Ketika Kata Tak Mampu Terucap, Ungkapkan Lewat Tulisan. Jumat, 25 Juli 2008. Kehidupanlah yang membuat demikian. Pasti mati, mati! Tiada yang kekal kecuali ‘Dia’. Dulu siA, kemarin siB, sekarang siC…. Masa tinggal digoa sempit. Sendiri, tiada teman. Gelap gulita tak bisa apa-apa. Jangankan gerak, bernafaspun tak mampu. Rasanya ingin kembali kedunia. Namun apa daya, sia-sia…. Tiap hari dihajar makhluk-makhluk aneh. Mereka tak memberi kesempatan. Belum kujawab sudah dihantam. Apa yang harus aku lakukan?

homebayuaji.blogspot.com

Kang Moen Puisi: Desember 2008

http://homebayuaji.blogspot.com/2008_12_01_archive.html

Ketika Kata Tak Mampu Terucap, Ungkapkan Lewat Tulisan. Rabu, 31 Desember 2008. Malam ini terasa beda. Ku dengar suara dikehampaan. Ia menyapaku, dan ucapkan salam. Senyum ini pun tak bisa kutahan. Hati yang kering diterjang kemarau. Ntah sampai kapan musim semi ini bertahan. Semoga tak'kan pernah berlalu seperti yang dulu. Ya, aku me-yakini Inilah kehidupan. Semua silih berganti seiring bejalannya waktu. Tak mampu berbuat apa-apa. Karena aku adalah aktor kehidupan. Semua sudah disetting sedemikian rupa.

homebayuaji.blogspot.com

Kang Moen Puisi: Musim Semi

http://homebayuaji.blogspot.com/2008/12/musim-semi_30.html

Ketika Kata Tak Mampu Terucap, Ungkapkan Lewat Tulisan. Rabu, 31 Desember 2008. Malam ini terasa beda. Ku dengar suara dikehampaan. Ia menyapaku, dan ucapkan salam. Senyum ini pun tak bisa kutahan. Hati yang kering diterjang kemarau. Ntah sampai kapan musim semi ini bertahan. Semoga tak'kan pernah berlalu seperti yang dulu. Ya, aku me-yakini Inilah kehidupan. Semua silih berganti seiring bejalannya waktu. Tak mampu berbuat apa-apa. Karena aku adalah aktor kehidupan. Semua sudah disetting sedemikian rupa.

homebayuaji.blogspot.com

Kang Moen Puisi: November 2008

http://homebayuaji.blogspot.com/2008_11_01_archive.html

Ketika Kata Tak Mampu Terucap, Ungkapkan Lewat Tulisan. Jumat, 28 November 2008. Kutuliskan sebuah syair untukmu. Sebagai obat dikala kau rindu padaku. Karena aku, tak selalu di sisi. Dan tak selalu menemani. Yakinlah bahwa aku setia padamu. Hanya engkau yang ada dalam hatiku. Karena engkau, lentera dihati. Dan penerang dimalam sunyi. Kita gapai impian bersama. Arungi kasih di samudera cinta. Cinta hanya milik kita berdua. Wonosobo, 19 Nopember 2008. Link ke posting ini. Kang Moen - eBook. Kang Moen - IT.

homebayuaji.blogspot.com

Kang Moen Puisi: Oktober 2008

http://homebayuaji.blogspot.com/2008_10_01_archive.html

Ketika Kata Tak Mampu Terucap, Ungkapkan Lewat Tulisan. Kamis, 16 Oktober 2008. Ketika mata tak mampu melihat. Ketika telinga tak mampu mendengar. Ketika hidung tak mampu mencium. Ketika kulit tak mampu merasa. Ketika nafas…tak mampu menghembus. Wonosobo, 12 September 2008. Link ke posting ini. Selasa, 07 Oktober 2008. Tak ada gelap tak ada terang. Ruang dan waktu semua hilang. Ku harus mencari kemana? Disini tak ada arah. Ku harus tinggal dimana? Disini tak ada tempat. Tak ada rasa, tak ada suara.