fichieru.blogspot.com
Dunia Fiksi chi eru: April 2014
http://fichieru.blogspot.com/2014_04_01_archive.html
Dunia Fiksi chi eru. Senin, 14 April 2014. Pokoknya Cel nggak mau punya mama baru! Selena, putri semata wayangku yang masih cadel meskipun sudah duduk di kelas dua Sekolah Dasar itu dengan suaranya yang nyaring mengultimatumku. Untuk sesaat aku hanya tertegun di ambang pintu seperti seekor rusa yang terpojok sebelum tersenyum dalam hati melihat tingkahnya. Layaknya panglima perang Indian dengan wajah tercoreng-moreng bedak, dia berdiri gagah sembari berkacak pinggang. Aku membatin. Hal ini memang buk...
fichieru.blogspot.com
Dunia Fiksi chi eru: Bayang Samar di Hatimu
http://fichieru.blogspot.com/2012/09/bayang-samar-di-hatimu.html
Dunia Fiksi chi eru. Selasa, 04 September 2012. Bayang Samar di Hatimu. Berkas-berkas cahaya Sang Surya dengan garang menerobos sela-sela tirai yang sepertinya lupa merapat menaungiku. Aku berguling sembari mendecak berusaha mencari tempat yang lebih tersembunyi, ditonton tirai yang terlalu sopan dalam kebisuannya sehingga tidak lancang melakukan apa pun sebelum kuminta. 8221;Kamu gak ngantor hari ini? 8221;Kamu nggap apa-apa, Dan? 8221; tanyanya setelah jeda sesaat. Setelahnya aku kembali bergelung di r...
fichieru.blogspot.com
Dunia Fiksi chi eru: September 2012
http://fichieru.blogspot.com/2012_09_01_archive.html
Dunia Fiksi chi eru. Selasa, 04 September 2012. Bayang Samar di Hatimu. Berkas-berkas cahaya Sang Surya dengan garang menerobos sela-sela tirai yang sepertinya lupa merapat menaungiku. Aku berguling sembari mendecak berusaha mencari tempat yang lebih tersembunyi, ditonton tirai yang terlalu sopan dalam kebisuannya sehingga tidak lancang melakukan apa pun sebelum kuminta. 8221;Kamu gak ngantor hari ini? 8221;Kamu nggap apa-apa, Dan? 8221; tanyanya setelah jeda sesaat. Setelahnya aku kembali bergelung di r...
fichieru.blogspot.com
Dunia Fiksi chi eru: Dua Kupu
http://fichieru.blogspot.com/2012/11/dua-kupu.html
Dunia Fiksi chi eru. Rabu, 14 November 2012. 8220;Mama nggak pulang malam ini, abis arisan kami langsung nginep di rumah Tante Ratri.” ujar Mama setengah tergesa. Aku mengiyakan lalu pembicaraan pun berakhir. Setelahnya aku menghenyakkan diri di sofa. Melirik waktu yang terpampang sempurna di dinding. Sesaat sebelum klakson mobil menjerit di depan pagar. Aku langsung menyambar tasku, menghampiri mobil hitam metalik yang akan mengantarku bertugas malam ini. Kirimkan Ini lewat Email. Buat yang rutin mengun...
fichieru.blogspot.com
Dunia Fiksi chi eru: Puisi : Juling
http://fichieru.blogspot.com/2012/07/puisi-juling.html
Dunia Fiksi chi eru. Kamis, 19 Juli 2012. Dibingkai sepasang deretan semut beriring. Di tengah hutan perawan yang hening. Kutemukan sebelah matamu yang juling. Di antara deretan rapi gemerincing. Bola mata warna warni yang berdenting. Tapi itu tidak lagi penting. Karenanya kubiarkan saja mereka menggelinding. Searah matamu yang juling. Yang entah sampai kapan tetap membuatku merinding. Mungkin karena aku sudah mulai sinting? Ah, tapi itu tak penting. Kirimkan Ini lewat Email. Flash : ‘Bukber’. Published ...
fichieru.blogspot.com
Dunia Fiksi chi eru: November 2012
http://fichieru.blogspot.com/2012_11_01_archive.html
Dunia Fiksi chi eru. Rabu, 14 November 2012. 8220;Mama nggak pulang malam ini, abis arisan kami langsung nginep di rumah Tante Ratri.” ujar Mama setengah tergesa. Aku mengiyakan lalu pembicaraan pun berakhir. Setelahnya aku menghenyakkan diri di sofa. Melirik waktu yang terpampang sempurna di dinding. Sesaat sebelum klakson mobil menjerit di depan pagar. Aku langsung menyambar tasku, menghampiri mobil hitam metalik yang akan mengantarku bertugas malam ini. Kirimkan Ini lewat Email. Buat yang rutin mengun...
fichieru.blogspot.com
Dunia Fiksi chi eru: Cerpen : Kontrak
http://fichieru.blogspot.com/2012/07/cerpen-kontrak.html
Dunia Fiksi chi eru. Jumat, 27 Juli 2012. Aku menghenyakkan tubuh ke kursi kerjaku sembari menarik napas panjang. Mataku masih buram memandang deretan huruf di secarik kertas harum berwarna gading keemasan di tanganku. Sebuah undangan. Darinya. 8221;Kenapa hanya dua tahun, Yan? 8221; tanyanya. Aku mendecak tak sabar. 8221;Aku tidak perlu menjelaskan. Yang terpenting sekarang adalah, kau mau menerima tawaran itu atau tidak? 8221;Aku tidak keberatan meski hanya punya waktu dua tahun. Tapi selama dua ta...
fichieru.blogspot.com
Dunia Fiksi chi eru: Flash : Alibi
http://fichieru.blogspot.com/2012/07/flash-alibi.html
Dunia Fiksi chi eru. Jumat, 27 Juli 2012. Aku membuka pintu ruangan dan dua orang petugas yang sudah lebih dulu ada di sana menghentikan interogasi mereka, mengangguk dengan hormat ke arahku. Aku membalas anggukan mereka lalu tatapanku berpindah ke pria yang wajahnya sudah dihiasi memar. Pasti dia mendapatkannya selama proses interogasi. 8220;Dia masih belum mau mengaku, Pak,” lapor seorang petugas sembari menatap garang ke arah tersangka yang sekarang menunduk. 8221;Saat itu dia memang tidak berada di a...
fichieru.blogspot.com
Dunia Fiksi chi eru: Juni 2012
http://fichieru.blogspot.com/2012_06_01_archive.html
Dunia Fiksi chi eru. Rabu, 27 Juni 2012. Aku membuka kelopak mataku. Tatapanku langsung bertemu dengan sosok asing yang bayangannya terpantul di cermin besar di hadapanku. Tanganku terangkat menyusuri wajahku perlahan. Rahangku sekarang terlihat lebih tegas. Tulang hidungku juga lurus menjulang. Aku menggerakkan kepalaku sedikit ke samping dan melihat semburat gelap kebiruan serupa jambang. Dan jantungku berdebar ketika pandanganku bergerak turun lebih ke bawah dan menemukan alat pelengkap yang juga mene...
fichieru.blogspot.com
Dunia Fiksi chi eru: Cerpen: Sepatu Baru Dahlan
http://fichieru.blogspot.com/2013/02/cerpen-sepatu-baru-dahlan_8756.html
Dunia Fiksi chi eru. Senin, 18 Februari 2013. Cerpen: Sepatu Baru Dahlan. Teriakan nyaring itu langsung membuyarkan lamunanku. Tubuhku refleks langsung bergerak saat mataku menangkap sosoknya. Seorang laki-laki yang tergesa-gesa di antara pengunjung pasar yang padat. Bersama-sama dengan beberapa laki-laki lain kami pun segera mengejar pelaku yang tidak bisa melarikan diri lebih jauh. Terjebak keramaian pasar. 8220;Bukan… Bukan dia…” ujarnya terisak. 8220;Dahlan… Dahlan…”. Sesaat kemudian dia seperti terk...