rantingkemuning.wordpress.com
Berlari Tanpamu – Rantingkemuning
https://rantingkemuning.wordpress.com/2014/01/01/berlari-tanpamu
Suara satu orang saja takkan didengar, sekalipun berteriak di tengah hingar dan mengatakan, “. Suara kembang api kalian tak semua orang suka. Hargai yang tidak merayakan, seperti para simbah, bayi, dan orang-orang yang sedang sakit. Mereka gak merayakan.” Saya juga nyaris nggak pernah merayakan kecuali dua kali bersama teman-teman sewaktu masih kuliah dan hanya berniat menemani. Tapi tentu saja saya hanya molekul kecil di tengah lautan hingar bingar tahun baru ini. Karena kebetulan belum ada versi. Mende...
rantingkemuning.wordpress.com
winiarum – Rantingkemuning
https://rantingkemuning.wordpress.com/author/winiarum
Janjian masak sama temen memang mengasyikan. Sejak Mpok Tanti. Mengirimkan foto omurice dan kemudian ngajak janjian masak akhir pekan di rumah masing-masing, saya jadi penasaran dengan salah satu makanan ini. Intinya, saya jadi semangat masak. Omong-omong soal omurice, Indonesia juga punya jenis kuliner yang masih. Ternyata membuat omurice cukup simpel dan bisa menggunakan bahan seadanya. Bahan nasi goreng (untuk satu porsi, untuk diri saya sendiri yang lagi nggak puasa :D). 1 buah cabe rawit. Pertama, p...
rantingkemuning.wordpress.com
Jendela – Rantingkemuning
https://rantingkemuning.wordpress.com/2015/03/05/jendela
Jendela melengkapi satu kelemahan manusia. Jendela adalah mata yang bisa melihat ke luar dan ke dalam sekaligus. Pada saat bersamaan, ketika melihat jauh ke luar jendela, kita melihat jauh ke dalam diri kita. Ketika kusadar bahwa jendela adalah benda terdekat dari keseharianku. Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Resensi Novel Tip of Bones. Surat Ketujuhbelas: Kamar Loteng →. 2 thoughts on “ Jendela. 7 Maret 2015 pukul 10:06 pm. 12 Maret 2015 pukul 8:09 am. Salam terima kasih sudah berkunjung🙂.
rantingkemuning.wordpress.com
sahabat – Rantingkemuning
https://rantingkemuning.wordpress.com/2015/03/14/sahabat
Bersama ke luar kota dengan dana pensiun masing-masing tanpa ditemani cucu atau anak-anak. Memang punya sahabat yang dapat ditemui kapan pun adalah berkah tersendiri, yang tak dimiliki semua orang. Sahabat yang barangkali akan selalu di samping kita hingga pada waktunya kita akan pergi untuk selamanya. Terkadang aku bertanya, apakah itu sahabat sejati? Barangkali bukan mereka yang dipersatukan karena sama-sama punya. Aku selalu tertarik dengan tema-tema persahabatan sejak membaca habis serial. Baiklah, b...
rantingkemuning.wordpress.com
Resensi Novel Tip of Bones – Rantingkemuning
https://rantingkemuning.wordpress.com/2015/03/04/resensi-novel-tip-of-bones
Resensi Novel Tip of Bones. Judul: Tip of Bones, A Strange Night After The Date. Cetakan: Pertama, Oktober 2014. Dua orang remaja bernama Neil dan Beatrix tengah berkencan di sebuah taman pada malam hari. Di tengah jalan mereka melihat keanehan, sebuah rumah terbakar lalu padam seketika dengan cara yang tak wajar. Tak lama kemudian Beatrick tiba-tiba hilang dibawa pergi sebuah bayangan. Neil terkejut dan kebingungan. Sebisa mungkin ia harus menemukan kembali pacarnya yang hilang. Seme...Barangkali cukup ...
rantingkemuning.wordpress.com
Para Perempuan dalam Dunia Alice: Review Novel Karya Alice Pung – Rantingkemuning
https://rantingkemuning.wordpress.com/2015/03/16/para-perempuan-dalam-dunia-alice-review-novel-karya-alice-pung
Para Perempuan dalam Dunia Alice: Review Novel Karya Alice Pung. Gambar diambil dari https:/ r3store.files.wordpress.com/2010/10/alice-1.jpg. 8220;Waaaahhh ,” nenek menyeletuk takjub saat melihat mobil berhenti dan menaikkan seorang penumpang. Celetukan semacam itu sangat kerap terlontar dari mulut Alice dan keluarganya. Sebagai pendatang baru, kehidupan di Australia penuh dengan kejutan. Mobil bertebaran di mana-mana, dan mereka tak menolak berhenti hanya untuk seorang nenek tua! Kebetulan saya juga sen...
rantingkemuning.wordpress.com
Resensi Novel Erau Kota Raja – Rantingkemuning
https://rantingkemuning.wordpress.com/2015/02/26/resensi-novel-erau-kota-raja
Resensi Novel Erau Kota Raja. Judul: ERAU, Kota Raja. Kapal yang berlabuh akan selalu kembali ke dermaga untuk berlabuh. Begitu juga dengan cinta yang selalu tahu ke mana dia harus pulang (halaman 117). Namun kedekatan mereka diiringi berbagai kendala. Kirana harus menghadapi Bu Tati, ibunda Reza yang protektif dan menganggapnya adalah pengganggu masa depan Reza. Bu Tati tiba-tiba merasa tak suka dengan Kirana sebab ia memiliki calon istri pilihan yang lebih pantas mendampingi Reza. Erau, Kota Raja.
rantingkemuning.wordpress.com
Surat Ketujuhbelas: Kamar Loteng – Rantingkemuning
https://rantingkemuning.wordpress.com/2015/03/10/surat-ketujuhbelas-kamar-loteng
Surat Ketujuhbelas: Kamar Loteng. Hai Isha’,. Tapi entah bagaimana tiba-tiba malam ini rasanya aku rindu tidur di lotengku dulu. Maka bila rasanya percuma aku memaksakan diri untuk tidur, kupikir sebaiknya aku mengunjungi kamar itu. Demikianlah bila aku melarikan penat dan tak seorang pun dapat diajak bicara dan mengerti. Aku yakin, pada dinding-dinding kamar loteng ini, segala masalah dan gajalan akan selesai dengan sendirinya, seperti yang sudah-sudah. Pos ini dipublikasikan di #30HariMenulisSuratCinta.
SOCIAL ENGAGEMENT