cintakuwaktu.blogspot.com
TamukuTamumu: 2010-06-20
http://cintakuwaktu.blogspot.com/2010_06_20_archive.html
Sabtu, 26 Juni 2010. Sajak Rio Fitra SY. Koran Tempo, 27 Juni 2010. HAL-HAL YANG AKAN IA YAKINKAN. Tak ada badan, jelmaan yang merubuhkan tulang, di. Sebuah lubang, sewaktu ia tak peduli dengan pulang. tak. Ada rumah, dinding yang dibatasi perpisahan, saat dua lambai. Lemah mengukuhkan ingatan. tak ada kenangan, di bantal. Air mata yang menyembunyikan pertengkaran, ketika kalimatnya. Memimpikan getar. tak ada kebisuan yang menggerakkan. Isyarat, di sentuhan tuhan, sewaktu tahun-tahun saling jauh-. Mengej...
cintakuwaktu.blogspot.com
TamukuTamumu: 2010-03-07
http://cintakuwaktu.blogspot.com/2010_03_07_archive.html
Minggu, 07 Maret 2010. 01 April 2009 jam 5:43. Ia bernama Jala Suta, kata legenda;. Lahirnya dikala kedua orang tuanya mengarungi selat Sunda. Gelombang saksi upacara suci, matahari puncak kedewasaan,. Sedang warna perak rembulan, menemani renungannya. Sementara bintang-gemintang ia petik bagi pelajaran). I) Awan hitam arang di atas selat Sunda;. Air bergolak, gelombang memburu memecahkan udara,. Dewa-dewi di angkasa saling khianat, negri kahyangan goncang;. Lautan mendidih, ikan-ikan pada mati. Ombak me...
cintakuwaktu.blogspot.com
TamukuTamumu: 2010-05-02
http://cintakuwaktu.blogspot.com/2010_05_02_archive.html
Sabtu, 08 Mei 2010. Lampungpost, Minggu, 9 Mei 2010. Rasa dingin begitu sulit. Kuterjemahkan. walau kau beri. Aku selusin selimut menutupi. Sekujur tubuhku yang gigil. Rindu ini telah merobek. Dan tetesan hujan di luar. Mengantarkan aku pada sepi. Yang dipenuhi hawa gaib. Bila, sebuah sajak mampu menjaga. Lelapmu malam ini. akan kupotong. Seluruh jemariku. dan hujan. Keluasan, bukan milik siapa pun. Di antara segala tatapan. Yang telah dijatuhkan ke rongga dadaku. Aku hanya ingin keluar. Engkau mungkin&#...
cintakuwaktu.blogspot.com
TamukuTamumu: 2010-02-28
http://cintakuwaktu.blogspot.com/2010_02_28_archive.html
Sabtu, 06 Maret 2010. Menelusuri Lampung lewat ‘Cerbun’. Lampungpost,Minggu, 7 Maret 2010. Menelusuri Lampung lewat ‘Cerbun’. Siang menjelang sore hari pertama bulan Februari, saya mendapatkan sebuah pesan pendek dari seorang teman bahwa buku Cerita-Cerita Jak Bandar Negeri Semuong (selanjutnya disebut CBNS) mendapatkan penghargaan Rancage Rancage 2010. UNTUK berita itu saya sungguh bersuka cita sekaligus sepakat bahwa penghargaan itu pantas didapatkan oleh Asarpin Aslami, karena 17 cerbun(cerita buntak ...
manuskripsajakokysanjaya.blogspot.com
Sandal Rumah dan Juru Kunci: Sandal Rumah dan Juru Kunci
http://manuskripsajakokysanjaya.blogspot.com/2011/12/sandal-rumah-dan-juru-kunci.html
Sandal Rumah dan Juru Kunci. Manuskrip Antologi Puisi Oky Sanjaya. E-mai: bungakopi@yahoo.co.id. Blog: sanjayaxens.blogspot.com. Facebook: https:/ www.facebook.com/. Sabtu, 17 Desember 2011. Sandal Rumah dan Juru Kunci. Terkadang di ketagihan sementara tetek kita. Mari kita tanggalkan kembali kegatalan yang sempat terlewatkan! Cermin akan selalu tertinggal. Tinggalkan, dan, jadilah perempuan, di sana ada keabadian. “Tapi mengapa engkau selalu memanggilku banci? 8220;Berapa harga dirimu? 8220;Meski tak se...
pembunuhsandal.blogspot.com
Pembunuh Sandal: Manuskrip Puisi Oky Sanjaya
http://pembunuhsandal.blogspot.com/2013/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
Manuskrip Puisi Oky Sanjaya. Senin, 04 November 2013. Manuskrip Puisi Oky Sanjaya. 8221; Kau tidak tahu perasaanku saat itu – berjalan telanjang, membawa dia ke dalam ranjang tepat saat aku mencoba tidur. Tetapi, apa yang selanjutnya aku lakukan? Diam-diam mataku membelalak, mengukur kemungkinan panjang, lebar, dan tinggi kamar. Air mataku keluar. Dua tanganku meraba lantai. Kali ini benar aku telah merasa kehilangan. Percakapan kami berhenti. Dan apa yang pernah aku janjikan tidak pernah aku ceritak...
sajakoky.blogspot.com
SAJAK: RUMAH DI ATAS SAMADENGAN
http://sajakoky.blogspot.com/2010/03/rumah-di-atsa-samadengan.html
Selasa, 09 Maret 2010. RUMAH DI ATAS SAMADENGAN. Rumah yang kami bangun di atas samadengan ini,. Telah memilih takdirnya sendiri untuk dijual. Kami. Tidak mampu lagi mempertahankan tanah, kelopak rumah,. Dan tangga di penghujung pintu. Kami telah jatuh miskin. Rumah yang kami bangun di atas samadengan ini,. Telah banyak kami masukkan angka. Kami. Tidak punya lagi banyak kata. Kampung Baru, Bandarlampung, 3 Februari 2010. Langganan: Poskan Komentar (Atom). RUMAH DI ATAS SAMADENGAN. Kembali ke PEMASAK SAJAK.
sajakoky.blogspot.com
SAJAK: FRAGMAN PEMBUNUHAN BALITA
http://sajakoky.blogspot.com/2009/08/fragman-pembunuhan-balita.html
Senin, 31 Agustus 2009. Kita sedang tidak ingin menitipkan sesuatu, kepadamu. Tapi. Berjalan seperti biasa. Seperti tidak ada sisa. Aku percaya,. Kau akan mengerti, aku telah menunggu sejak tadi. Maka berangkatlah lelaki itu ke arah utara memasuki lorong-lorong. Sempit dan bau parit. Rumah yang juga berderet sempit. Seperti. Yang menggenang di sana adalah udara, pertanda kau telah tiba. Seketika ditancapkannya masker pelindung hidung, menyemprotkan. Ia pun mendadak alpa pada tugas yang diberikan kepadanya.
sajakoky.blogspot.com
SAJAK: RUMAH
http://sajakoky.blogspot.com/2009/10/rumah.html
Rabu, 07 Oktober 2009. Kau tahu, mengapa kita perlu selalu mengunci pintu? Supaya tidak ada pencuri masuk, sayangku. Supaya, leluasa, di antara kita, memencet bel. Supaya, seperti pertanda, di antara kita, ada yang perlu berkemas atau bersiap-siap. Sudah ramahkah yang ada di dalam rumah? Seisi tangga, bergerak turun. Seisi tangga, bergerak, berkumpul ke ruang santun. Kau atau aku membuka pintu? Bagaimana kalau kita menelepon dahulu? Seberapa tahu, kau, yang ada di luar pintu? Coba kau intip dari. Karena ...