kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com
Kamus Bahasa Banjar Kuala: ( D )
http://kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com/2008/10/d.html
Kamus Bahasa Banjar Kuala. Senin, 13 Oktober 2008. Memukul belakang badan dengan telapak tangan. Memukul belakang badan dengan tinju / bunyi benda jatuh. Bunyi benda jatuh dari atap rumah. Kayu hutan berdaun lebar. Telur caplok di kuali. Habis modal atau kalah. Dalang, ki dalang. Serat-serat dari buah nangka atau cempedak. Begitu, seperti itu. Pipi tebal karena gemuk,tembem. Jongkok, duduk mengangkang. Ikat, sadapung bawang : seikat bawang. Bagian rumah tempat masak-memasak, tungku. Monoton, apa adanya.
kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com
Kamus Bahasa Banjar Kuala: ( M )
http://kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com/2008/10/m.html
Kamus Bahasa Banjar Kuala. Senin, 13 Oktober 2008. Singkatan dari uma (ibu). Jalan membentang menutup jalan. Acara maarak kitab Buchari dan Muslim untuk menjauhkan bahayadan penyakit terutama kebakaran. Jenis kayu hutan kulitnya gatal. Agar nasi jadi matang. Kesenian khas daerah Banjar. Dua wanita satu suami. Omongan/bicara yang dibuat-buat, terkadang tidak masuk akal sehingga menimbulkan kelucuan. Biasanya dalam suasana bergurau. Mahar, mas kawin. Bau menyengat missal bau walangsangit. A, bujang maluala.
kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com
Kamus Bahasa Banjar Kuala: ( J )
http://kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com/2008/10/j.html
Kamus Bahasa Banjar Kuala. Senin, 13 Oktober 2008. Biarkan, biar saja. Orang biasa, tidak ningrat. Jualan berjalan, asongan. Membersihkan beras untuk menanak. Umpama, andai kata. Membuka kuncup kemaluan laki-laki. Jahit tangan asal jadi. Sentuh. dijamak jibril. Kayu berukir terletak di bagian atas rumah. R daun lebar, banyak daunnya. Subur, rindang, rimbun. Gamis, kemeja luar ( orang Arab ). Tumbuhan akarnya bahan membuat kupiah jangang. Batang kayu di air yang tidak begitu mengapung. Jajar, deret, susun.
kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com
Kamus Bahasa Banjar Kuala: ( C )
http://kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com/2008/10/c.html
Kamus Bahasa Banjar Kuala. Senin, 13 Oktober 2008. Tambah ditulis di telapak kaki sebagai penggugah semangat. Kata seru ah, wah. Meminumkan obat cara paksa pada anak. Memasukan tangan ke lubang. Keluar masuk rumah orang. Koreng gatal yang menakutkan, semacam santet. Pembalut wanita dari kain usang. Suara orang berjalan di air pasang. Cepat capil - capil. Campur. sing caruk. Bermain campuran besar dan. Penghitam bulu mata dari Mekkah. Cambuk sakti, ajimat. Bela diri dengan ilmu. Hidung sapi / kerbau.
kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com
Kamus Bahasa Banjar Kuala: ( B )
http://kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com/2008/10/b.html
Kamus Bahasa Banjar Kuala. Senin, 13 Oktober 2008. Sungai pasang melimpah airnya kecoklatan. Kain pengikat perut wanita. Minyak deari bunga-bungaan yang dimasak dengan lilin dan minyak wangi. Gendang, alat musik gamelan. Sabuk ajimat kebal senjata. Membawa matra, ceramah agama. Berkelahi, bertikai bacakut papadaan. Ikut diam sebentar (rumah ). Saling berkunjung setelah perkawinan. Lama (zaman yang lalu ) baharikala. Membeli bersama-sama lalu dibagi. Paku besar buatan dari kayu ulin. Bakau ( kayu ). Tanam...
kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com
Kamus Bahasa Banjar Kuala: ( R )
http://kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com/2008/10/r.html
Kamus Bahasa Banjar Kuala. Senin, 13 Oktober 2008. Asap bau-bauan dari dedaunan atau dupa. Bunyi benda besar jatuh. Bopeng, bekas penyakit cacar. Adap-adap tari radap rahayu. Ranggas,tak berdaun lagi. Rajut engken barajut :sangat kikir. Pohon yang tumbuh di pinggir sungai. Diam, tidak berkata-kata sama sekali. Orang suka makan banyak. Lupa diri, naik darah. Ngomong di luar kesadaran. Cerai, lepas tabih rapay. Tasbih tercerai marapay banih. Melepaskan padi dari tangkainya. Antara ingat dan lupa. Kembali k...
kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com
Kamus Bahasa Banjar Kuala: Oktober 2008
http://kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com/2008_10_01_archive.html
Kamus Bahasa Banjar Kuala. Senin, 13 Oktober 2008. Dandan, ba’aci. Adam, jaman adam. Adik sapa adingan;. Tanding ; mengaduakan. Melapor kepolisi. mangaduwaakan. Memelihara piaraan bagi hasil. Gagap, ngomong terulang-ulang. Gagah umay agaknya nyawa. Amboy gagah benar kamu. Lagak, sombong jangan pang baagak. Janganlah sombong mentang – mentang banyak uang. Hantu yang bisa merubah bentuk. Tikus kecil – kecil (. Gong, alat musik gamelan. Kain yang bertatah manik-manik. Kalah dalam permainan anak-anak umpat.
kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com
Kamus Bahasa Banjar Kuala: ( T )
http://kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com/2008/10/t.html
Kamus Bahasa Banjar Kuala. Senin, 13 Oktober 2008. Tebing, tepi sungai. Tedung, sejenis cobra. Ular berbisa warna agak hitam kebiruan dan bisa menyemburkan uap beracun. Ular berbisa larinya cepat sekali. Ular berbisa dapat melompat dari pohon ke pohon. Teraba dengan tak sengaja. Tidak bisa berbuat apa-apa. Kotoran ayam yang berbau busuk. Kotoran kemaluan anak laki-laki. Kata penyangkal yang kasar. Tahu ( makanan ). Alat membersihkan rumput di sawah. Terinjak dengan tidak sengaja. Terjun / melarikan diri.
kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com
Kamus Bahasa Banjar Kuala: ( L)
http://kamusbahasabanjarkuala.blogspot.com/2008/10/l.html
Kamus Bahasa Banjar Kuala. Senin, 13 Oktober 2008. Kawat ( tali ) penyangga tiang. Memasukan benda ke dalam sungai. Dari bukit turun ke. Mengetahui, menguasai unda lacah banar késahnya. Pembibitan ( padi ). Sampai, hingga sidin mandulang lacit kamagrip. Beliau mendulang sampai kemagrib. Kelakuan seperti perempuan, banci. Sepat ilat unda rasa ladar tamakan kulit limaw. Lidahku rasa sepat termakan kulit jeruk. Agak panas awak unda rasa ladar badanku rasa panas ( sakit, demam ). Laden, layan baladénan.
sulabar.blogspot.com
Thailand: Victor
http://sulabar.blogspot.com/2010/04/victor.html
Selamat datang di Kawasan Penyair Thailand. Terima kasih atas kunjungan Anda. Sabtu, 03 April 2010. Mari kita bersama-sama rock hanya kau dan aku. Dalam buaian malam gelisah,. Kecantikan Anda rusak oleh waktu. Kulit tersiram air panas oleh nafsu. Dan senyum tercemar oleh rugi. Namun, kita memiliki waktu untuk menghabiskan. Untuk waktu yang sangat lama. Aku sendiri berdiri di bawah langit. Dan gumpalan awan melayang. Dan bulan kuning beku. Dengan bayangan saya berlama-lama rumput. Tanpa alasan atau tujuan.