berbagicangkir.blogspot.com
cangkir bersama
http://berbagicangkir.blogspot.com/2015/01/terkadang-melepaskan-begitu-melegakan.html
Jumat, 30 Januari 2015. Terkadang melepaskan begitu melegakan. Keluar dari perangkap akar akar merumit kepala,. Berjalan sendirian menyambut gelombang ombak tinggi yang membawamu ke keterdamparan antah berantah yang sunyi. Menjadi entah yang asing. Bukankah manusia lahir hidup dan hilang seorang diri, bersama angin? Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Terkadang melepaskan begitu melegakan. Keluar dari. Http:/ tashafai.blogspot.com/.
berbagicangkir.blogspot.com
cangkir bersama: Januari 2015
http://berbagicangkir.blogspot.com/2015_01_01_archive.html
Jumat, 30 Januari 2015. Terkadang melepaskan begitu melegakan. Keluar dari perangkap akar akar merumit kepala,. Berjalan sendirian menyambut gelombang ombak tinggi yang membawamu ke keterdamparan antah berantah yang sunyi. Menjadi entah yang asing. Bukankah manusia lahir hidup dan hilang seorang diri, bersama angin? Kirimkan Ini lewat Email. Kamis, 01 Januari 2015. Pada kelanamu yang mengabut gelap pada pandangku,. Ceritakan aku tanah berwarna apa yang kau pijak,. Hewan hewan kecil,. Template Sederhana&#...
berbagicangkir.blogspot.com
cangkir bersama: Mendung yang Gugup
http://berbagicangkir.blogspot.com/2014/11/mendung-yang-gugup.html
Sabtu, 01 November 2014. Pada langit november yang urung merintik hujan. Setia pada selimut mendung tak kunjung deras. Pada sebuah sudut ruangan. Yang bersarang segunug remasan kertas. Menjadi bait bait rasa mengendap beban. Saat dinding enggan menangkap bayangan. Dan aksara terbang mengepak lepas. Meninggalkan sebongkah pikir tak bertuan. Menunggui kebahagian berjalan berbalut cemas. Ada tawa yang khawatir kapan diberhentikan tuhan. Menjadi ketakutan untuk segera berkemas. Entah pada suatu kapan.
berbagicangkir.blogspot.com
cangkir bersama: Seumpama
http://berbagicangkir.blogspot.com/2014/03/seumpama.html
Minggu, 23 Maret 2014. Seumpama senja menjadi jenuh. Merajut pengulangan pengulangan yang hanya menjadi semu dan hilang;. Matahari jatuh perlahan - awan menirai terik menggantinya keunguan - bulan siap berlayar pelan - lalu malam lahir seperti tangisan diam diam. Aku senja yang begitu saja. Yang hilang tabah rebahnya menanti pergantian malam. Jenuh begitu mengaduk,. Begitu saja kita adanya,. Hilang perlahan seperti siang yang mati dan malam yang mengakusisi. Dan menjadi umpama,. Kirimkan Ini lewat Email.
berbagicangkir.blogspot.com
cangkir bersama: Semoga alam tidak lupa
http://berbagicangkir.blogspot.com/2014/04/semoga-alam-tidak-lupa.html
Senin, 21 April 2014. Semoga alam tidak lupa. Biar ini seperti gerimis. Yang rintiknya jatuh sesuka langit. Pasrah dan hanya mengalir mengikuti angin. Tidak ada harap akan terang maupun deras. 160; . Biar ini seperti gerimis. Yang perlahan membanjiri kering serambi rumah kita. Dan kita yang lelah menengadah dengan dahaga. Tidak serakah, dan terus berdoa alam tidak lupa. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Semoga alam tidak lupa. Http:/ tashafai.blogspot.com/.
berbagicangkir.blogspot.com
cangkir bersama: November 2014
http://berbagicangkir.blogspot.com/2014_11_01_archive.html
Minggu, 30 November 2014. Pada 21 terang purnama yang menaungi kita,. Dan hangat malam dengan segala silau redup binar lampu taman,. Simpul simpul senyum dengan mekar layu garis bibir kita beriringan,. Obrolan panjang hingga tertidur salah satu kita di pundak malam bergantian. Dan betapa kita mencintai gelap sementara semesta mendamba cahaya,. Betapa kita sibuk mencumbu sepi sementara semesta selalu mencari bingar,. Mengubur diri dalam kubur kita bersama pada genggam dan peluk dalam,. Template Sederhana&...
berbagicangkir.blogspot.com
cangkir bersama: November 2013
http://berbagicangkir.blogspot.com/2013_11_01_archive.html
Sabtu, 09 November 2013. Apa yang paling ditakutkan pemanjat tebing pada dakian adalah apa yang paling diingankan seorang kamu untukku. Padahal panjatanku sudah cukup tinggi untuk menemukan tebing layak demi menghabiskan sisa sore kita, tapi kamu masi sibuk menarik tali pengamanku untuk jatuh menujumu. Entah kamu seperti pelukis yang mendambakam esensi, dan keterjatuhanku seolah titik pusaran segala pencarianmu pada labirinku. Semakin rumit seperti sajak sajak penyair buta huruf yang tak sampai maksudnya.
berbagicangkir.blogspot.com
cangkir bersama: Maret 2014
http://berbagicangkir.blogspot.com/2014_03_01_archive.html
Minggu, 23 Maret 2014. Seumpama senja menjadi jenuh. Merajut pengulangan pengulangan yang hanya menjadi semu dan hilang;. Matahari jatuh perlahan - awan menirai terik menggantinya keunguan - bulan siap berlayar pelan - lalu malam lahir seperti tangisan diam diam. Aku senja yang begitu saja. Yang hilang tabah rebahnya menanti pergantian malam. Jenuh begitu mengaduk,. Begitu saja kita adanya,. Hilang perlahan seperti siang yang mati dan malam yang mengakusisi. Dan menjadi umpama,. Kirimkan Ini lewat Email.
berbagicangkir.blogspot.com
cangkir bersama: Oktober 2013
http://berbagicangkir.blogspot.com/2013_10_01_archive.html
Minggu, 27 Oktober 2013. Saat langit langit mimpi semakin menjauh dari ketergapaian,. Dan dinding berpigura ambisi ambisi kecil mulai meluas,. Lalu lantai kayu ini mulai jauh dari keseimbangan,. Meninggalkan gadis di atas tempat tidur yang meringkuk goyah di antara lengang. Ruang ini sesak dengan balon balon mimpi yang ditiupnya sedari kanak,. Memecah balonnya satu persatu, mencari maksud dari kebimbangan dan segala yang tak terwujud nyata. Melahap segala pertanyaan alam,. Kirimkan Ini lewat Email.