sastraapakah.blogspot.com
sastraapakah: 2008-01-27
http://sastraapakah.blogspot.com/2008_01_27_archive.html
Ketika berita jadi fiksi dan ketika fakta menjadi ilusi, sastra memberi isi. Kamis, 31 Januari 2008. Oleh : Rakhmat Giryadi. Adzan Dhuhur terdengar sayup-sayup. Dokar yang ditumpangi Sanikem, tergoncang-goncang, karena jalan aspal yang bergelombang dan penuh lubang, persis seperti hidupnya yang penuh jebakan. 8220;Beginilah Neng kalau jalan dikorupsi itu,” kata kusir dokar. 8220;Kalau aku kalah, ambilah anakku, sebagai istri, Paryono,” kata Bapaknya, kala itu. 8220;Ya, itu artinya meskipun kamu tidak men...
sastraapakah.blogspot.com
sastraapakah: Tiga Cerpenis Jawa Timur
http://sastraapakah.blogspot.com/2012/06/tiga-cerpenis-jawa-timur.html
Ketika berita jadi fiksi dan ketika fakta menjadi ilusi, sastra memberi isi. Selasa, 26 Juni 2012. Tiga Cerpenis Jawa Timur. Horisononline.co.id, 12 Mei 2012). YANG dimaksudkan dengan tiga cerpenis Jawa Timur dalam tulisan ini adalah: Fahrudin Nasrulloh, yang termanifestasikan dengan kumpulan cerpen,. Syekh Bajirun dan Rajah Anjing. Pustaka Pujangga, Lamongan Februari 2011); dan Mardi Luhung dengan kumpulan cerpen,. Saya Jatuh Cinta Lagi pada Istriku. FAHRUDIN NASRULLOH: MENGORAK MISTISME JAWA. AFRIZAL M...
sastraapakah.blogspot.com
sastraapakah: 2008-02-24
http://sastraapakah.blogspot.com/2008_02_24_archive.html
Ketika berita jadi fiksi dan ketika fakta menjadi ilusi, sastra memberi isi. Kamis, 28 Februari 2008. Cerita Indah Tentang Pohon. Maruto mencelat dari tempat tidur. Tubuhnya menggeliat-geliat, seperti bohon digasak angin. Ia mengerang-ngerang. Maruto berteriak sekuat tenaga. Tetapi teriakannya seperti disekap gelap. Maruto bertambah kalap. Burung gagak berkaok-kaok. Suara tangis menyayat-nyayat. Tembang megatruh terdengar lamat-lamat. 8220;Bangun, wong lanang, tidak tahu malu! 8220;Apa, mimpi lagi? Esai ...
sastraapakah.blogspot.com
sastraapakah: 2008-02-17
http://sastraapakah.blogspot.com/2008_02_17_archive.html
Ketika berita jadi fiksi dan ketika fakta menjadi ilusi, sastra memberi isi. Jumat, 22 Februari 2008. Ketika dinyatakan tidak jadi mati, Nyonya Sugondo seperti manusia setengah mayat. Orang-orang kampung sering memelesetkan dengan Nyonya Gondo Mayit, artinya bau mayat. Namanya sendiri sebenarnya Satemi. Sugondo adalah nama suaminya yang telah meninggal dunia. Kirimkan Ini lewat Email. Apakah setelah sepuluh tahun yang lalu, ibu akan berpikir lain? Apakah ia masih mengenaliku sebagai anaknya? Atau masihka...
sastraapakah.blogspot.com
sastraapakah: 2008-01-06
http://sastraapakah.blogspot.com/2008_01_06_archive.html
Ketika berita jadi fiksi dan ketika fakta menjadi ilusi, sastra memberi isi. Senin, 07 Januari 2008. Oleh : Rakhmat Giryadi. Orang-orang menghindar sambil menutup hidung. Tong sampah dikorek-koreknya. Ia berebut nasi busuk dengan tikus got dan kucing liar. Seekor anjing menggertaknya. Tangan tua itu tak sempat menyentuh nasi yang penuh lalat. Nyawanya hampir lepas. Lapar, kembali mencakar-cakar perutnya. Sarung kumalnya dibebatkan diperutnya yang ceking. 8220;Dimana ada penjara untuk saya! Kepada orang b...
sastraapakah.blogspot.com
sastraapakah: Drama Pendek Pembunuhan Godot*
http://sastraapakah.blogspot.com/2012/06/drama-pendek-pembunuhan-godot.html
Ketika berita jadi fiksi dan ketika fakta menjadi ilusi, sastra memberi isi. Rabu, 27 Juni 2012. Drama Pendek Pembunuhan Godot*. Kabar datangnya seorang yang akan memenggal kepalaku, sebenarnya sudah aku dengar lama. Tetapi, sebagaimana biasa, kabar itu pasang surut, tidak jelas kebenarannya. Terkadang kabar itu begitu santer terdengar. Tapi juga terkadang menghilang begitu saja. 8220;Inilah bagian perjalanan hidupku yang menegangkan,” kataku pada seorang teman yang matanya agak juling. Seperti ada duri ...
sastraapakah.blogspot.com
sastraapakah: Kodrat : (Luka Tak Juga Mengering)
http://sastraapakah.blogspot.com/2008/01/kodrat-luka-tak-juga-mengering_16.html
Ketika berita jadi fiksi dan ketika fakta menjadi ilusi, sastra memberi isi. Kamis, 17 Januari 2008. Kodrat : (Luka Tak Juga Mengering). Oleh : Rakhmat Giryadi. 8221;1 Kodrat mengumpat habis-habisan. Perkakas dapur dibantingi. Kupon togel ia remas-remas dan dilemparkan ke wajah istrinya. Sumini diam saja. Ia sudah hapal dengan kelakuan suaminya yang seperti orang kesetanan, ketika nomor togelnya meleset. Paling-paling kalau sudah payah ia diam sendiri. Kalau blong, perabotan rumah yang paling sering jadi...
sastraapakah.blogspot.com
sastraapakah: Lakon Kalabendu
http://sastraapakah.blogspot.com/2012/06/cerpen-lakon-kalabendu-olehr-giryadi.html
Ketika berita jadi fiksi dan ketika fakta menjadi ilusi, sastra memberi isi. Minggu, 17 Juni 2012. Amane wis edan. Wong edan dadi panutan. Wong waras padha ora jelas. Wong sugih wedi getih. Wong mlarat tambah kesrakat. Nayaka praja kinunjara. Dongane Kiai ora mandi. Ong padha ora percaya mring Gusti kang gawe dumadi. 8220;Kita memasuki jaman kegelapan,” kata orang berblangkon dan bersurjan hitam. Bumi gonjang-ganjing langit kelap-kelap katon lir kincanging alis. Langit berwarna hitam. Kota besar yang...
sastraapakah.blogspot.com
sastraapakah: 2012-06-24
http://sastraapakah.blogspot.com/2012_06_24_archive.html
Ketika berita jadi fiksi dan ketika fakta menjadi ilusi, sastra memberi isi. Kamis, 28 Juni 2012. Aku dan Laki-Laki Miskin. Mesin ketik tua, peninggalan bapak tak segera aku jamah. Padahal kepala ini seperti sudah mau meledak, menumpahkan segala imajinasi yang menyodok-nyodok ubun-ubun. Tetapi tangan ini seperti kelu, ketika hendak memukul tut-tut mesin ketik. Sampai beberapa menit kemudian aku tak beranjak dari tempat duduk. 8221;Buset, aku ketahuan! Kirimkan Ini lewat Email. Rabu, 27 Juni 2012. Terkada...
sastraapakah.blogspot.com
sastraapakah: 2012-06-17
http://sastraapakah.blogspot.com/2012_06_17_archive.html
Ketika berita jadi fiksi dan ketika fakta menjadi ilusi, sastra memberi isi. Jumat, 22 Juni 2012. Tradisi (Serba) Pendek Sastra Kita. Renungan pendek tentang kritik sastra). Oleh : R Giryadi*. Usia sastra Indonesia (modern) belum panjang. Karena usia belum panjang, maka ilmu-ilmu yang mempelajari tentang sastra Indonesia belum panjang. Karena belum panjangnya ilmu atau teori tentang sastra, patutkah kita bertanya tentang kritik sastra? Bagaimana dengan kondisi kritik sastra kita? Kirimkan Ini lewat Email.