diovalaviriaalfirazi.blogspot.com
Diary: Serba Nekad #part1
http://diovalaviriaalfirazi.blogspot.com/2014/12/serba-nekad.html
Serba 5000. Iya, serba 5000 adalah sebuah sistem penjualan. Yang ditujukan untuk menarik perhatian calon pembeli. Bahkan pedagang nasi padang pun ada yang mematok harga menunya dengan judul serba 7000. Dengan berpatokan judul – judul tersebut, maka saya mencoba memberi judul utama perihal yang saya lakukan di tahun 2014, yaitu Serba Nekad. Ya kata yang tepat adalah serba nekad. Tahun 2013 saya berasumsi. Akan mencoba ikut tes ujian masuk sekolah pasca sarjana. 8221; “tinggalnya dimana? Saya belajar banya...
diovalaviriaalfirazi.blogspot.com
Diary: Mengulang tanggal, bulan yang sama...
http://diovalaviriaalfirazi.blogspot.com/2012/10/mengulang-tanggal-bulan-yang-sama.html
Mengulang tanggal, bulan yang sama. Segala sesuatu yang berlebihan memang seharusnya tidak boleh. Dan inilah akibatnya, alhasil enggak enak badan 3 hari tiga malam berturut - turut panas dingin. Teman - teman saya khawatirnya kalau saya terkena tipeus. Kalau siang suka enggak di rasa. Kalau malam, mulai dah tarik jaket dan badan meringkuk. Entah apa itu nama lain meringkuk? Senang, tapi pengeluarannya bikin enggak bebas bergerak hee.itulah pengalaman, sebab kalau olahraga tanpa biaya, jelas sudah bia...
diovalaviriaalfirazi.blogspot.com
Diary: November 2011
http://diovalaviriaalfirazi.blogspot.com/2011_11_01_archive.html
Sepenggal kisah tentang Tenaga Kerja Indonesia. Karangan ini dibuat, sewaktu training sebelum menjadi karyawan Lampung Tivi.Ujungnya saya tinggalkan karena ingin fokus menyelesaikan skripsi. Judule: Orang Desa di Apartemen. Suatu fenomena yang ada di Indonesia. Ditengah marak pencari kerja, dan sulitnya mencari pekerjaan. Ditemukan nuansa kehidupan sebuah keluarga yang memiliki pembantu rumah tangga asal Indonesia. Suasana tersebut ada dalam gedung Apartemen lantai 18. Hari ini, 14 Desember 2007, waktu s...
diovalaviriaalfirazi.blogspot.com
Diary: Juli 2012
http://diovalaviriaalfirazi.blogspot.com/2012_07_01_archive.html
Ceritanya saya sudah lama tidak berceloteh, wabilkhusus di blog ini. Sampai - sampai postingan ini sempet di kosongin dulu. Berawal kangen nulis. trus pinjem gadget saudara. Eh eh ko terkirim.Padahal tulisan belum disiapkan. Inspirasi spontan alias tanpa pikir panjang.Saya jualan uduk :) Seruuuuuu Dapat undangan makan gratis pun sampai di abaikan hehe. Biarin dikata hanya tiga hari jadi penjual uduk, ini pengalaman yang tak tergantikan oleh apapun haha. Diova L . A. Diova L . A.
diovalaviriaalfirazi.blogspot.com
Diary: Desember 2012
http://diovalaviriaalfirazi.blogspot.com/2012_12_01_archive.html
Sewatu kecil, saya pernah bertanya soal kematian pd mama saya, lalu membayangan berpisah dengannya itu mengerikan #MamaInMemori. Kalau mau lebaran itu, mama saya sibuk buat kue. Salah satunya kue kesukaan saya, kue nastar #MamaInMemori. Dekat mau lebaran pun saya ng mau minta baju lebaran, yg penting mukena baru #MamaInMemori. Ulangtahun ke 7, dicium mama itu malu2. #MamaInMemori. Dibelin sepeda berwarna merah, mama juga yg telaten ajari main sepeda sampe lancar. #MamaInMemori. Mama rela ngikutin dibelak...
diovalaviriaalfirazi.blogspot.com
Diary: Oktober 2013
http://diovalaviriaalfirazi.blogspot.com/2013_10_01_archive.html
Bukan tak rinduuu, justru rindu serindu - rindunya. Kemarin saya memang sedang belajar bagaimana rasanya kalau mengurangi waktu berinternetan, khususnya update status di facebook. Saya jenuh, maka untuk itu facebook saya belakangan ini lebih sering digunakan untuk upload foto - foto. Hari ini adalah jawaban buat teman, saudara yang pernah menghubungi via telpon, juga pesan singkat untuk menanyakan perihal mengapa tak pernah update tulisan di blog. Saya sehat, alhamdulillah all :). Belakangan adalah hari ...
diovalaviriaalfirazi.blogspot.com
Diary: November 2012
http://diovalaviriaalfirazi.blogspot.com/2012_11_01_archive.html
Ketika saya bekerja di Kota Jakarta, banyak yang menyangka bahwa saya banyak uangnya. Ada juga yang menyangka enggak mungkin saya bokek. Semakin dinilai waaw.keren ya bisa bertahan tinggal di Jakarta. Padahal disini saya hanyalah seorang anak perantauan yang wajib bayar kost - kostan per/bulan, memanaj keuangan agar cukup hingga akhir bulan, menyisihkan uang jajan kalo lagi butuh hiburan atau ingin jalan - jalan bersama teman. Mengapa orang menganggap begitu? Diova L . A. Diova L . A.
domesatri.blogspot.com
may
http://domesatri.blogspot.com/2005/10/run-runrun-berlari-mungkin-sekarang.html
Sunday, October 09, 2005. Run, , run, ,run! Berlari, mungkin sekarang aku sedang berlari menjauhi sesuatu. aku memang manusia yang hanya bisa berlari. terus terang aku tak sangup. aku letih sendiri. jadinya lebih baik aku lari. Walaupun, aku tahu. semua tak akan selesai begitu saja. malah akan bertambah banyak permasalahan lain yang akan timbul. Semua tulisan yang ada serasa memojokkan aku. Semua kata yang terlontar seperti menjugde aku. Ternyata aku bukan apa apa. Aku hanya orang yang tak tahu apa apa.
kantorberitaitb.blogspot.com
Kantor Berita: KLARIFIKASI
http://kantorberitaitb.blogspot.com/2006/06/klarifikasi.html
Dengan ini saya selaku penulis tulisan berjudul "Kuis Edisi Spesial" memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan penempatan tulisan tersebut. Tulisan tersebut sebenarnya merupakan tulisan opini, bukan berita. Saya menulisnya berdasarkan keterangan dari pihak ketiga. Tulisan pada dua alinea terakhir pun merupakan asumsi semata. Saya meminta maaf kepada seluruh pihak-pihak yang terkait. Semuanya bersumber atas keteledoran dan kekhilafan pribadi penulis. At 6/28/2006 05:34:00 PM. Kenapa lu mesti minta...
riekepernamasari.blogspot.com
welcome: July 2009
http://riekepernamasari.blogspot.com/2009_07_01_archive.html
Sunday, July 19, 2009. Ku akui perasaan ini berbeda dengan yang lainnya. Ia begitu spesial, sampai aku selalu ingin bersamanya. Tapi ia tak begitu. Tanganku tak digapainya. Pelukku tak didekapnya. Rambutku tak disentuhnya. Keningku tak dikecupnya. Dan namaku tak dipanggilnya. Aku sakit. Aku terlalu besar berharap. Padahal aku cuma ingin bersamanya. Cuma itu! Karena cuma dia yang ku punya. Cuma dia yang kuharapkan. Cuma dia yang ada di kepalaku. Cuma dia. Tapi dia tidak begitu. Aku terlalu biasa di matanya.